GAZA (Arrahmah.com) – Pengangguran di Jalur Gaza meningkat menjadi 39 persen sebagai akibat dari hancurnya terowongan bawah tanah antara Mesir dan Gaza, Kementerian Perekonomian di Gaza mengatakan, sebagaimana dilansir oleh World Bulettin, Ahad (2/3/2014).
“Ini berarti bahwa jumlah pengangguran di Gaza telah meningkat menjadi 140.000,” Hatem Uweida, wakil kementerian, mengatakan dalam konferensi pers.
Uweida mengatakan bahwa pengangguran hanya berjumlah 27,3 persen selama kuartal pertama tahun 2013.
Mesir telah menghancurkan jaringan terowongan di perbatasan antara Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza menyusul penggulingan Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi pada bulan Juli. Terowongan tersebut merupakan jantung kehidupan bagi rakyat Gaza yang terkepung.
Pihak berwenang Mesir yang didukung militer menuduh Hamas terlibat dalam serangan di Mesir. Hamas telah dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Pejabat Gaza seperti Uweida mengatakan bahwa sebanyak 40 persen dari kebutuhan masyarakat di Jalur Gaza yang terguncang akibat blokade “Israel” sejak tahun 2007, dibawa melalui terowongan perbatasan tersebut.
Dia mengatakan bahwa produk domestik bruto Gaza juga jatuh sebesar 4,6 persen selama kuartal ketiga tahun 2013, dibandingkan dengan kuartal kedua di tahun yang sama. (ameera/arrahmah.com)