Majed adalah seorang mahasiswa yang berupaya untuk bisa memberikan pendidikan untuk anak-anak pengungsi Suriah. Di tengah tenda-tenda para pengungsi di Amman, Majed mengubah tenda kecil miliknya menjadi sebuah sekolah sederhana untuk anak-anak di kamp pengungsian itu, lansir WHA pada Ahad (2/3/2014).
Dia sangat khawatir dan peduli akan pendidikan anak-anak di sana. Dia berusaha melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan. Anak-anak, yang terpaksa mengungsi dan putus sekolah akibat kebrutalan rezim Nushairiyah, merasa senang dengan adanya sekolah Majed. Mereka pun berbondong-bondong pergi ke tenda kecilnya untuk belajar.
Setelah empat setengah bulan, dan dengan bantuan orang tua anak-anak, Majed mampu membangun tenda besar dan mengumpulkan lebih banyak anak-anak yang mau belajar.
Saat ini, Majed mengajarkan 95 anak-anak dari 160 anak-anak yang tinggal di kamp pengungsian tersebut. Dia membagi anak-anak itu ke dalam dua tingkat akademik, dan dia mengajarkan dua kelompok pada pagi dan sore hari.
Meskipun tidak memiliki kurikulum khusus, Majed berusaha untuk tetap menghubungkan anak-anak dengan pendidikan sementara mereka memimpikan untuk bisa kembali menjalani kehidupan normal mereka. (banan/arrahmah.com)