MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Somalia, Asy-Syabaab, telah bersumpah akan merebut kembali semua wilayah yang hilang selama pertempuran tahun lalu dengan pasukan penjajah Uni Afrika dan Somalia.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al Jazeera yang dilakukan awal bulan ini, juru bicara Asy-Syabaab, Syeikh Ali Dheere mengatakan pejuangnya tidak mengalami kemunduran.
“Asy-Syabaab meninggalkan kota hanya menunjukkan perubahan taktik. Kami belum selesai. Somalia milik Asy-Syabaab. Tanah Somalia dan rakyatnya bersama kami. Kami tidak akan meninggalkan tanah kami karena musuh,” ujar Syeikh Ali Dheere menambahkan bahwa tidak ada kesempatan untuk melakukan pembicaraan damai dengan “pemerintah”.
Presiden otoritas lemah Somalia, Hassan Sheikh Mohamud pada pekan lalu sesumbar akan menghabisi Asy-Syabaab di akhir tahun 2014. Namun, Asy-Syabaab meresponnya dengan melakukan serangan berani di istana kepresidenan pada Jum’at (21/2/2014) pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 12 orang.
Juru bicara Asy-Syabaab juga mengatakan bahwa warga Turki dan organisasinya di Mogadishu, ibukota Somalia yang baru-baru ini menjadi target serangan, adalah sasaran yang sah.
“Musuh terbesar Muslim adalah NATO dan Turki menjadi bagian dari NATO. NATO merupakan gabungan dari orang-orang Kristen. NATO menggunakan Turki sebagai palu untuk menghancurkanorang-orang Muslim,” jelasnya. (haninmazaya/arrahmah.com)