KIRKUK (Arrahmah.com) – Mujahidin Ansharul Islam menyerbu sebuah posko kepolisian rezim Syiah Irak di distrik Thuz, propinsi Kirkuk pada Rabu (19/2/2014) pagi. Mujahidin mengeksekusi mati enam polisi dan merebut persenjataan mereka dalam operasi tersebut. Berikut ini rilisan resmi mujahidin Ansharul Islam Irak terkait serangan tersebut, seperti dikutip oleh situs-situs jihad internasional.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Yang memuliakan orang-orang beriman dan menghinakan orang-orang kafir. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada imam mujahidin dan komandan orang-orang yang wajahnya bercahaya karena bekas basuhan air wudhu, orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang; juga kepada keluarganya, seluruh sahabatnya dan setiap orang yang berjalan di atas manhaj mereka dan mengambil petunjuk dari petunjuk mereka sampai hari pembalasan. Amma ba’du…
Allah Ta’ala berfirman:
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kalian yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kalian yang melempar (menembak) ketika kalian melempar (menembak), tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Anfal [8]: 17)
Dengan taufik dan ketepatan dari Allah semata, Allah Ta’ala telah memberikan kemampuan kepada saudara-saudara kalian, tentara-tentara kebenaran, singa-singa Al-Anshar pada tanggal 19 Februari 2014 M pukul 01.00 dini hari, untuk menyerang posko penjagaan milik kepolisian Rafidhah yang bertugas menjaga stadion olahraga di distrik Thuz, propinsi Kirkuk. Segala puji bagi Allah, mujahidin berhasil membakar pintu gerbang posko dan memasuki posko tanpa baku tembak apapun dengan mereka. Setelah itu mujahidin mengikat mereka dan menghukum mati. Mereka berjumlah enam polisi murtad, dan mujahidin memperoleh harta rampasan perang yang banyak dalam operasi yang penuh berkah ini, segala puji bagi Allah semata.
Kantor ketentaraan dan jihad
Jama’ah Ansharul Islam
21 Februari 2014 M
21 Rabi’ul Akhir 1435 H
(muhib al majdi/arrahmah.com)