BANGUI (Arrahmah.com) – Sebuah masjid pusat di Kilometer 5, sebuah daerah mayoritas Muslim di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), saat ini telah menjadi tempat teraman bagi ratusan Muslim yang melarikan diri dari serangan-serangan gerombolan Kristen.
Sementara menanti pergi ke tempat pengungsian yang lebih aman, masjid pusat ini menjadi pilihan terbaik bagi Muslim Bangui.
Imam Ahmed Tijani mengatakan jumlah warga yang mengungsi ke masjid terus meningkat.
“Kadang-kadang angkanya naik jika ada serangan di daerah ini. Tetapi sebagian besar ada sekitar 500-700 orang tinggal di sini,” katanya kepada Anadolu Agency (AA).
Banyak warga Muslim yang membawa harta benda mereka ke masjid itu, sebagian bahkan memarkirkan mobil mereka di halaman masjid yang sekarang telah menyerupai kamp pengungsian.
“Saya merasa aman di sini,” ujar Fatima Mahamat, seorang wanita paruh baya, kepada AA.
“Saya biasanya tinggal di Miskine. Kemudian suatu malam massa Kristen menyerang rumah saya,” kenangnya. “Kami melarikan diri dan mereka menjarah segala sesuatu.”
Sejak Samba Panza menggantikan presiden Muslim pada Januari, serangan terhadap warga Muslim CAR meningkat.
Pada Ahad (9/2), dua Muslim dihukum mati tanpa pengadilan oleh sekelompok massa Kristen di Bangui.
(siraaj/arrahmah.com)