HOMS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 83 warga sipil Suriah yang hidup di bawah pengepungan pasukan rezim Nushairiyah di kota Homs selama satu setengah tahun, telah dievakuasi. Evakuasi tersebut dilakukan setelah perundingan panjang dengan rezim brutal pimpinan Assad.
Bus yang mengangkut puluhan pengungsi yang terlihat lelah disertai relawan dari Bulan Sabit Merah Suriah, menuju titik pertemuan di luar Homs di mana pekerja bantuan berkumpul. Program Pangan Dunia mengatakan banyak dari mereka yang mengalami kekurangan gizi.
“Mereka hidup dengan daun dan rumput dan zaitun dan apapun yang bisa mereka temukan,” ujar juru bicara WFP, Elisabeth Byrs seperti dilaporkan Al Jazeera.
Rekaman siaran di televis menunjukkan orang tua yang tampak lemah terbungkus selimut dibantu memasuki bus oleh relawan Bulan Sabit Merah.
Kota yang terkepung sebagian besar tetap tenang selama proses evakuasi pada Jum’at (7/2/2014) namun ada laporan penembakan.
Reporter Al Jazeera, Mysa Khalaf yang melaporkan dari Libanon mengatakan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan seorang penembak jitu rezim menembak sebanyak dua kali ke arah pengungsi dan melukai seorang pria.
Diperkirakan ribuan orang masih terjebak di Homs, hidup dalam kondisi yang memprihatinkan, di tengah kekurangan makanan akut dan obat-obatan.
Distrik-distrik di Homs yang berada di bawah kekuasaan pejuang Suriah telah berada dalam pengepungan ketat oleh pasukan rezim Nushairiyah sejak Juni 2012. (haninmazaya/arrahmah.com)