Jakarta – Terdakwa Abu Dujana mengaku dizalimi. Dia pun menyerahkan semuanya kepada Allah.
Abu Dujana juga mengaku keberatan dengan dakwaan jaksa penuntut umum sekuler.
“Kezaliman yang dibuat seseorang itu kita serahkan kepada Allah. Saya susah mengadu kepada siapa. Tidak masalah, saya serahkan kepada Allah,” kata Dujana usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Rabu (12/12/2007).
Menurut Dujana, kasusnya ini masih dalam proses dan dia pun tak tahu harus berkata apa.
“Yang jelas saya merasa terzalimi,” tegasnya.
Mengenai dakwaan kepemilikan senjata api dan amunisi, Abu Dujana mengakuinya. Namun senjata itu tidak digunakan dan hanya dipakai saat latihan saja. Senjata itu milik umat, bukan miliknya.
“Saya tidak pernah membawa, tidak pernah memakai,” katanya.
“Itu kewajiban umat Islam dalam berlatih untuk membela Islam. Kita belum pernah merencanakan untuk melakukan aksi teror,” ujarnya.
(dtkcom)