ABUJA (Arrahmah.com) – Msayarakat dan Mahasiswa Muslim Nigeria akan bergabung dengan ribuan Muslim di seluruh dunia untuk merayakan Hari Hijab Dunia tahun ke dua, untuk mendukung kebebasan Muslimah dalam memakai hijab diseluruh dunia.
“Kami bergabung dengan semua organisasi lain di seluruh dunia untuk menandai Hari Hijab Dunia tahun ini,” Hajia Hafsah Badru, Amirah (koordinator Perempuan) Masyarakat Mahasiswa Muslim Nigeria (MSSN), mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Daily Trust, Jumat (31/1/2014).
“Hijab adalah kesederhanaan, hijab adalah suatu kehormatan, hijab adalah perisai dalam melawan kejahatan yang telah menyusup di semua aspek kehidupan kita khususnya di kalangan kaum perempuan,” tambahnya.
Pada tanggal 1 Februari, satu juta perempuan Muslim dan non-Muslim mengenakan hijab dan berbaris di jalan-jalan di 116 negara untuk menandai tahun kedua Hari Hijab Dunia.
Acara yang diselenggarakan untuk tahun kedua berturut-turut ini, pertama kali diusulkan oleh wanita Muslim New York, Nazma Khan, untuk mendorong perempuan untuk mengenakan hijab.
Acara ini dirancang sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pemahaman yang lebih baik dan untuk melawan kontroversi seputar hijab sebagai pakaian wajib bagi Muslimah.
Selain itu, yang terpenting dari digelarnya acara ini adalah untuk melawan kampanye anti-hijab serta hukum di berbagai negara yang melarang hijab, yang dipelopori oleh Prancis.
Dalam rangka mendukung cara tersebut, semua perempuan, tua dan muda, keluar ke jalan berbondong-bondong dan merayakan acara ini bersama-sama.
Badru menegaskan bahwa istri dari Wakil Presiden, Hajia Amina Sambo akan menyelenggarakan pertemuan di Abuja untuk menandai Hari Hijab Dunia ini.
Didirikan pada tahun 1954 di Lagos, Muslim Students’ Society of Nigeria (MSSN) merupakan kelompok Muslim terbesar di Nigeria.
MSSN memiliki cabang di berbagai institusi pendidikan tinggi di negara Afrika barat.
MSSN menggunakan media elektronik dan literatur untuk menyebarkan Islam. Pada 1970-an, MSSN berafiliasi dengan World Assembly of Muslim Youths.
Muslim dan Kristen, yang masih-masing membentuk 55 dan 40 persen dari 140 juta penduduk Nigeria, sebagian besar mereka telah hidup berdampingan dengan damai. (Ameera/Arrahmah.com)