ANBAR (Arrahmah.com) – Pentagon telah memberitahu Kongres pada Senin (27/1/2014) bahwa mereka berencana menjual 24 helikopter serang Apache ke Irak dalam sebuah kesepakatan senilai 4,8 miliar USD saat rezim Syi’ah Baghdad tengah berperang melawan Mujahidin ISIS di provinsi Anbar.
Rezim Syi’ah Baghdad yang dipimpin oleh al-Maliki telah mengemis kepada Washington untuk mendukung mereka terkait dengan persenjataan dan intelijen yang dibutuhkan untuk menghadapi Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) di provinsi Anbar, namun masih belum jelas apakah anggota parlemen AS akan menyetujui paket yang diajukan.
Kongres memiliki waktu 15 hari untuk mengajukan keberatan penjualan senjata yang direncanakan, yang juga mencakup 480 rudal Hellfire dan radar dan sistem navigasi, seperti dilansir AFP.
Pentagon juga secara terpisah memberitahu Kongres rencana untuk menyewa helikopter Apache untuk melatih pilot Irak.
Selama berminggu-minggu beberapa wilayah di Ramadi dan Fallujah di provinsi Anbar telah dikuasai oleh pejuang anti-rezim Irak termasuk Mujahidin ISIS. Kemajuan ini membuat rezim Syi’ah Irak ketakutan dan berusaha mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat.
Presiden negara penjajah AS, Barack Obama dan para pemimpin lainnya telah mendesak Baghdad untuk mengambil langkah politik untuk melemahkan dukungan terhadap Mujahidin, namun rezim Syi’ah Irak memilih untuk mengambil jalan keras, melancarkan operasi besar-besaran. (haninmazaya/arrahmah.com)