FALLUJAH (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Syiah Irak mendapatkan pukulan telak dalam usahanya menduduki kota Fallujah, propinsi Anbar. Meski telah mengerahkan ribuan tentara dengan peralatan militer yang canggih, rezim Syiah Irak belum mendapatkan kemajuan berarti. Bahkan pasukan rezim Syiah Irak mengalami kerugian personil dan kendaraan militer memalukan.
Sebanyak 17 tentara rezim Syiah Irak tewas dan cedera, serta sisanya menyerahkan diri ketika mujahidin dari suku-suku muslim menyerang pasukan Irak di wilayah Nuaimiah, pada pintu gerbang tenggara kota Fallujah pada Ahad (26/1/2014) dini hari. Peristiwa itu bersamaan waktunya dengan serangan gencar pasukan Irak terhadap kota Fallujah, TV Al-Jazeera melaporkan.
Para saksi mata dari kota Fallujah, propinsi Anbar menyatakan sebanyak 8 tentara Irak tewas dan 9 lainnya cedera. Sebanyak 5 tentara lainnya menyerahkan dirinya kepada para pejuang dari suku-suku muslim. Dalam serangan dini hari tersebut para pejuang suku-suku muslim berhasil menghancurkan tiga kendaraan militer jenis Hammer dan merebut empat Hammer lainnya, lengkap dengan persenjataan dan amunisinya.
Situs Rabithah Iraqiyah telah merilis foto-foto yang memperlihatkan kemenangan mujahidin suku-suku Anbar dalam pertempuran di Fallujah pada hari Ahad. Sebuah foto memperlihatkan mujahidin dari suku-suku muslim dan penduduk kota Fallujah bersama sebuah truk militer yang berhasil mereka rebut dalam pertempuran sebelumnya. Foto-foto lainnya memperlihatkan sejumlah kendaraan militer tentara Syiah Irak yang berhasil dihancurkan mujahidin. Sebuah foto bahkan memperlihatkan beberapa tentara Syiah yang tertawan oleh mujahidin.
Chanel Fallujah melaporkan pasukan rezim Irak telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Fallujah dari tiga arah. Mujahidin dari suku-suku muslim menghadang serangan tersebut dengan “gagah berani”. Pertempuran paling sengit pecah di pintu gerbang tenggara Fallujah, tepatnya di wilayah Nuaimiah. Sampai saat ini perang di Fallujah belum berakhir. Tentara Syiah Irak masih melakukan gempuran udara dan artileri berat dari luar kota.
(muhib al majdi/arrahmah.com)