PANAMA (Arrahmah.com) – Jumlah muallaf di Panama Republik Amerika Tengah telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, mereka menjadikan Masjid pribumi pertama negara itu sebagai pusat Islam bagi komunitas Muslim pribumi Panama.
“Ini adalah pertama kalinya kami memiliki tempat untuk warga muslim pribumi Panama,” Bianca Chanis, seorang muallaf Panama mengatakan kepada majalah Religious Patches, Rabu (22/1/2014).
“Siapapun dipersilahkan untuk datang ke masjid ini.”
Selama bertahun-tahun, semakin banyak Muallaf di Republik Amerika Tengah dan mereka ingin membangun masjid pertama Muslim pribumi Panama.
Impian mereka menjadi kenyataan, November lalu masyarakat panama telah membuka masjid Al Haqq, sembilan tahun setelah pertama kali diusulkan pada tahun 2005 oleh Josefina Bell-Munajj dan Khadijah Jackson.
Masjid tersebut, meskipun bukan tempat ibadah Muslim pertama di Panama, tapi masjid al-Haqq diakui sebagai Masjid pribumi pertama di Panama yang dibangun oleh muallaf pribumi Panama.
Selain itu, masjid tersebut akan berfungsi sebagai tempat bagi orang-orang yang tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Islam.
Pembangunan masjid al-Haqq bukan satu-satunya perjuangan yang dilakukan oleh komunitas Muslim yang berkembang di Panama. Orang tua Muslim juga telah berjuang untuk menawarkan pendidikan Islam kepada anak-anak mereka.
“Kami mencoba untuk mengajarinya Islam, tetapi pelajaran sekolah membingungkan dia,” kata Anais Gobea, seorang ibu yang memeluk Islam empat bulan yang lalu, mengeluhkan tentang anaknya yang menghadiri sekolah umum dan bingung dengan pendidikan Katolik.
Mengkampanyekan pembangunan masjid bukan satu-satunya upaya yang dipelopori oleh Bell-Munajj dan Khadijah Jackson.
Pada tahun 2011, mereka mulai kelas agama untuk sekelompok kecil anak-anak di sebuah ruangan yang mereka pinjam dari seorang dokter gigi Muslim lokal. Mereka memulai kelas tersebut dengan sepuluh orang pada tahun 2011 dan meningkat menjadi tiga puluh pada tahun berikutnya.
“Kami mulai merasakan pentingnya untuk mendapatkan ruang baru karena siswa kami telah penuh sampai tidak tertampung dalam ruangan,” kata Bell-Munajj, kordinator pendiri masjid al-Haqq.
Islam mencapai Panama pada pertengahan abad ke-16 melalui Muslim Afrika yang datang untuk bekerja di tambang pada saat itu.
Muslim dari Libanon, Palestina, India, Pakistan, dan negara-negara India Barat mulai masuk ke Panama pada abad ke-20.
Menurut Ahmad Bhattay, pemimpin di Masjid Jama Panama City, jumlah dari warga Panama yang memeluk Islam berkembang pesat.
Bhattay mengatakan bahwa lebih dari 500 Muslim menghadiri shalat Jumat di Masjid Jama, selain dua atau tiga muallaf menghadiri masjid setiap minggu.
Dia membantah tuduhan tentang diskriminasi di dalam komunitas Muslim di Panama, antara pribumi dan imigran.
“Mungkin sepuluh, lima belas, dua puluh tahun yang lalu, ada,” kata Bhattay, menambahkan bahwa muslim Panama terbuka untuk menghadiri masjid mana saja yang mereka suka.
Sebagian besar Muslim di Panama tinggal di kota-kota besar di Panama City dan Colón, dengan jumlah yang lebih kecil di kota-kota provinsi lainnya. (Ameera/Arrahmah.com)