EILAT (Arrahmah.com) – Sedikitnya dua ledakan terdengar pada Senin (20/1/2014) di selatan “Israel”, wilayah Palestina yang diduduki, kota Eilat.
Al Arabiya melaporkan bahwa roket Grad ditemukan di salah satu lokasi ledakan. Media “Israel” mengatakan tentara masih menyelidiki sumber ledakan.
“Setidaknya satu roket ditembakkan ke Eliat dan mereka menemukan sisa-sisanya di pinggiran kota,” ujar seorang sumber keamanan kepada AFP.
Baik polisi maupun tentara penjajah “Israel” tidak mengonfirmasi serangan roket tersebut, meskipun warga telah mengatakan mendengar beberapa ledakan di malam hari.
Terakhir kali kota resor tersebut diserang pada Agustus 2013 ketika tentara “Israel” mengklaim sistem anti-rudal Iron Dome telah berhasil mencegah dan menghancurkan roket, namun tidak mengatakan dari mana asalnya.
Serangan itu diakui oleh Mujahidin yang berbasis di Gaza yang sebelumnya mengatakan Mujahidin di Sinai telah melancarkan beberapa serangan roket di Eilat.
Sejak penggulingan presiden diktator Mesir, Mubarak, pada bulan Februari 2011, perbatasan “Israel” dengan Sinai digunakan oleh Mujahidin sebagai basis untuk menggelar serangan terhadap negara penjajah “Israel”.
Serangan paling mematikan terjadi di bulan Agustus 2011 dimana sejumlah pria bersenjata menyusup ke “Israel” selatan dan melancarkan serangan yang menewaskan delapan orang “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)