AL-QUDS (Arrahmah.com) – Para pemukim Yahudi “Israel” telah berulang kali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa selama dua hari terakhir. Pada Kamis (16/1/2014) mereka bahkan memanjat Masjid Kubah Batu, lansir Al-Ghad.
Para pemukim ilegal itu dipimpin oleh Rabbi Yehuda Glick, seorang pendeta teroris yang juga merupakan mantan kepala Temple Institute. Pada saat itu dia bahkan didampingi seorang wartawan yang membawa kamera untuk mendokumentasikan serangan tersebut.
Sementara itu, para pemukim Yahudi itu dilaporkan terlibat dalam pertengkaran mulut dengan jamaah Muslim yang berusaha melindungi masjid mereka. Saksi mata melaporkan bahwa Rabbi Glick kembali menyerbu Masjid Al-Aqsa sebanyak dua kali pada Jumat (17/1), bergabung dengan kelompok pemukim Yahudi yang belajar dengannya.
Para pemukim Yahudi sekarang seakan sudah terbiasa menyerbu kompleks masjid Kaum Muslimin ini secara rutin, di mana biasanya mereka melakukan tur di sekitar masjid mulai dari Gerbang Mughrabi dan kemudian pergi Masjid ke Al- Marwani, Gerbang Rahma, Gerbang Al-Asbat dan Gerbang Raja Faisal sampai Gerbang Alqtanin, dan keluar dari Gerbang Al-Selselah. Namun, ini adalah insiden pertama di mana para pemukim Yahudi telah memanjat Masjid Kubah Batu atau Qubbat As-Sakhrah atau Dome of the Rock.
Direktur Jenderal urusan Wakaf Muslim dan Masjid Al-Aqsa, Syaikh Azzam Al-Khatib, telah mengutuk insiden itu dan menggambarkannya sebagai langkah provokatif dan berbahaya.
Insiden itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap tempat-tempat ibadah dan menunjukkan bahwa otoritas penjajah “Israel” telah hampir menyelesaikan upaya mereka untuk meyahudisasi Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya, serta tengah mempersiapkan untuk mengklaimnya sebagai rumah ibadah Yahudi.
Dalam berita terkait, pasukan penjajah “Israel” juga telah menangkap paksa tiga pemuda Palestina dari dalam Masjid Al-Aqsa pada Kamis (16/1) dan membawa mereka ke kantor polisi di kota Al-Quds. (banan/arrahmah.com)