JAKARTA (Arrahmah.com) – Sudah sunatullah, musuh-musuh Allah tak akan ada hentinya memerangi ummat Islam. Mereka takan pernah ridha sampai kaum Muslimin hancur atau berbelok ke arah mereka. Makar yang mereka buat akan terus langgeng sampai datangnya hari kiamat, baik berasal dari kalangan orang kafir, maupun makar kelompok sesat yang mengatasnamakan Islam.
Satu lagi, kaum Muslimin diperdaya oleh tipu muslihat kelompok sesat yang mengatasnamakan Islam, yaitu Ahmadiyah.
Kelompok yang telah difatwakan oleh MUI tahun 2005 lalu sebagai aliran sesat ini, merilis sebuah aplikasi berbasis Android bernama “The Holy Quran, Arabic text and English translation”.
Sekilas dari namanya, aplikasi ini seolah bernuansa Islam dan dapat dijadikan rujukan kaum muslimin pengguna smartphone terkhusus dalam pencarian ayat Al-Quran dan terjemahnya meskipun baru beredar versi terjemah Inggris.
Aplikasi ini diterjemahkan oleh Maulvi Sher Ali, kumpulan Ahmadiyyah dan Qadiani. Dia sendiri adalah seorang sarjana Ahmadiyah yang menonjol sekaligus pendamping dari Mirza Ghulam Ahmad, si pendiri ajaran sesat Ahmadiyah.
Produk ini wajib diboikot karena telah menyelewengkan ayat-ayat suci al-Quran. Umat Islam juga perlu peka untuk tidak membeli dan mengunduh aplikasi ini.
Allah Ta’ala, Dzat yang menurunkan kitab suci Al-Quran, akan senantiasa menjaga ke orisinalnya sampai datangnya hari kiamat. Dan kebathilan akan segera terkuak bagaimanapun bentuknya, sebagaimana firma-Nya:
“Telah datang Al-haq dan lenyaplah kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti akan lenyap.” (QS. Al Isra’: 81). (azm/m1/arrahmah.com)