IRAN (Arrahmah.com) – Militer “Israel” telah mengumumkan bahwa 50 warga Yahudi Iran bergabung dengan tentara mereka setiap tahun, dengan sejumlah diantaranya bergabung dengan badan intelijen, lansir MEMO pada Rabu (15/1/2014).
Data yang dilaporkan oleh majalah pertahanan “Israel”, Bemahanea, itu menyatakan bahwa sebanyak 60 persen orang-orang Yahudi Iran yang lahir di Iran bergabung dengan tentara “Israel”.
Data tersebut juga menyatakan bahwa terdapat 23 persen perempuan Yahudi Iran yang bertugas di militer “Israel”.
Majalah itu menambahkan bahwa satu dari lima orang Yahudi Iran bergabung dengan badan intelijen “Israel”, sementara satu dari tiga perempuan mereka juga bergabung dengan badan tersebut.
Banyak orang Yahudi Iran yang melakukan perjalanan ke “Israel”. Departemen-departement “Israel” tidak mengeluarkan pernyataan mengenai jumlah tepat mereka setiap tahunnya. Namun demikian, data yang ada menunjukkan terdapat 110 pendatang baru tahun lalu.
Seorang Yahudi Iran yang paling dikenal adalah mantan Kepala Staf “Israel” dan Menteri Pertahanan Sha’ol Mofaz, yang lahir di kota Iran, Isfahan.
Dengan jumlah tentara dan agen intelijen “Israel” yang sangat terbatas, data tersebut juga menunjukkan bahwa tentara “Israel” tengah mencoba untuk membujuk lebih banyak warga Iran untuk turut serta dalam perekrutan pasukan wajib mereka. (banan/arrahmah.com)