DUBAI (Arrahmah.com) – Bagi para pengunjung ke Dubai akan memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan sejarah ke tahun 1435 tahun untuk melihat bagaimana kota suci Makkah tampak pada zaman Nabi Muhammad (saw) setelah emirat Teluk membuka pameran baru yang menampilkan kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.
“Anda menemukan kembali setiap jejak kehidupan Nabi Muhammad dan belajar lebih banyak tentang Islam dan banyak sisinya,” Dr Ahmed Al Ghamdi, seorang sarjana Saudi dan peneliti yang bekerja di museum, mengatakan kepada surat kabar Emirat The Nasional, Ahad 12/1/2014).
Menciptakan miniatur kota Makkah persis seperti tahun 1.435 yang lalu, sebuah pameran baru di Dubai terbuka untuk umum dengan mengusung tema, Alssalamu Alaika Ayyuha Annabi (Salam bagimu, oh Nabi) di dalam gedung Dubai International Holy Quran Award.
Pameran yang didesain dalam bentuk miniatur kota Makkah dan Madinah berisi penjelasan tentang hijrah nabi dari Makkah ke Madinah.
Pameran ini juga menceritakan kehidupan Nabi Muhammad dari lahir sampai beliau meninggal, termasuk segala sesuatu yang diketahui tentang sejarah kehidupan Nabi Muhammad.
Pameran ini juga menampilkan sebuah film interaktif 3-D yang membawa pengunjung seakan berada dalam rumah Nabi.
“Tidak peduli bagaimana pengetahuan Anda, saya yakin Anda akan belajar sesuatu yang baru di sini,” kata Dr Al Ghamdi.
“Anda hanya menklik di sini, dan Anda dapat mengetahui segala sesuatu yang Anda ingin tahu. Jika Anda ingin melihat silsilah seluruh keluarga Nabi Muhammad, dan kemudian beralih ke nabi lain seperti Musa dan Isa dan mencari tahu segala sesuatu tentang mereka melalui perpustakaan elektronik kami. Anda dapat menghabiskan berbulan-bulan di sini meneliti,” tambahnya.
Kelahiran Nabi Muhammad yang jatuh pada tanggal 12 Rabi-ul-Awwal (bulan ketiga dalam kalender Islam). Tahun ini, jatuh pada hari Senin, 13 Januari. Banyak Ummat Muslim melihat kelahiran nabi Muhammad sebagai momen penting untuk mempelajari dan merenungkan kehidupan Muhammad untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa diselingi oleh segala ritual yang tidak ada tuntunannya dalam Islam. (ameera/arrahmah.com)