JENIN, PALESTINA (Arrahmah.com) – Pemimpin Hamas di Tepi Barat, Wasfi Kabha, menggambarkan bahwa sembilan gagasan yang diusulkan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dalam proposal perjanjian sebagai sesuatu yang “jauh lebih buruk daripada yang diusulkan di Oslo dan Camp David 2,” sebagaimana dirilis oleh The Palestinian Information Center, Selasa (7/1/2014).
Kabha memperingatkan, dalam pernyataannya kepada Quds Press, Selasa (7/1/), bahwa kita harus dengan serius mempertimbangkan berkas ini di meja perundingan.
Dia menekankan bahwa negosiasi yang sia-sia ini telah memberikan otoritas pendudukan “Israel” kesempatan untuk memaksakan realitas baru mereka di lapangan dan untuk terus melakukan lebih banyak kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Kabha juga memperingatkan bahwa kelanjutan negosiasi yang tidak seimbang ini tidak akan pernah mencapai negara Palestina yang berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Dia menyerukan kepada Otoritas Palestina di Ramallah untuk mengakhiri negosiasi yang telah gagal selama lebih dari dua puluh tahun untuk mencapai kemerdekaan rakyat Palestina, dia juga menekankan bahwa rakyat Palestin yang menolak perjanjian Oslo tidak akan menerima sesuatu yang lebih buruk lagi. (ameera/arrahmah.com)