BEIJING (Arrahmah.com) – Empat belas orang tewas dan 10 terluka dalam penyerbuan di sebuah masjid di wilayah Northwest Ningxia China, media pemerintah melaporkan pada hari Senin (6/1/2014).
“Penyelidikan masih berlangsung. Kami belum bisa mengungkapkan,” kata seorang polisi bermarga Wang mengatakan kepada Agence France Presse (AFP).
Menurut kantor berita resmi Xinhua, penyerbuan terjadi saat makan siang pada hari Ahad ketika makanan tradisional, atau kue, sedang dibagi-bagikan kepada para Jamaah di Masjid.
Insiden ini dikabarkan terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Ahad. Yang terluka dirawat di rumah sakit, dengan empat dalam kondisi kritis.
Dalam insiden tersebut terlihat pakaian dan sepatu berserakan di tanah bersama dengan pecahan dari reruntuhan.
Ningxia, di China utara, adalah rumah bagi minoritas Cina berbahasa Hui, yang sebagian besar Muslim tapi berbeda dengan warga Muslim Uighur Xinjiang. Menurut statistik pemerintah, enam juta warga Hui yang tinggal di wilayah semi-gurun membuat sekitar 36 persen dari populasi, dengan Xiji salah satu pusat utama populasi Hui.
Menurut data resmi, Muslim di Cina mencapai 20 juta orang, sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di Xinjiang, Ningxia, Gansu, dan Qinghai. Lebih dari 2,25 juta Hui tinggal di Daerah Otonomi Ningxia Hui, terhitung lebih dari sepertiga dari total penduduk di wilayah tersebut.
Komunitas Muslim yang lebih kecil juga dapat ditemukan di seluruh pedalaman Cina. Secara tidak resmi, kelompok Muslim mengatakan bahwa angka tersebut bahkan lebih tinggi. Diperkirakan Muslim di Cina mencapai 65-100 juta orang yang merupakan 7,5 persen dari populasi. (ameera/arrahmah.com)