RAMADI (Arrahmah.com) – Suku-suku Ahlus Sunnah di provinsi Anbar pada Rabu (1/1/2014) telah berhasil menguasai kantor pemerintahan rezim Syi’ah Irak di pusat kota Ramadi, provinsi Anbar, sebelah barat ibukota Baghdad dan menghentikan siaran Anbar Channel, menurut laporan media-media massa Irak seperti dikutip oleh Islammemo.
Pada waktu yang sama, suku-suku Ahlus Sunnah berhasil menghalau serangan skala besar yang dilancarkan oleh pasukan rezim Syi’ah PM Nouri Al-Maliki terhadap kota Fallujah, provinsi Anbar.
Pertempuran sengit itu menimbulkan banyak korban tewas dan cedera hingga pasukan rezim Syi’ah Irak menarik mundur pasukannya. Sejumlah tentara rezim Syi’ah Irak juga menyerahkan diri mereka kepada mujahidin dari suku-suku Ahlus Sunnah Anbar.
Penguasaan suku-suku Ahlus Sunnah terhadap kantor pemerintahan di provinsi Anbar terjadi setelah suku-suku Ahlus Sunnah melakukan revolusi bersenjata terhadap penindasan rezim Syi’ah Nouri Al-Maliki.
Suku-suku Ahlus Sunnah Anbar telah menguasai wilayah yang sangat luas dari provinsi Anbar, sebelum mereka mengambil alih kantor pemerintahan di kota Ramadi, ibukota povinsi Anbar pada Kamis (2/1) kemarin.
Stasiun TV Al-Jazeera melaporkan dari sejumlah saksi mata bahwa sedikitnya empat tentara dan seorang polisi rezim Syi’ah Irak mengalami cedera berat dalam bentrokan bersenjata dengan suku-suku Ahlus Sunnah di beberapa wilayah; Hauz, Jalan Raya 20, Sufiah, Malaab, Buu Faraaj, Jazirah, dan Jalan Raya 17 di dalam kota Ramadi.
Mujahidin dari suku-suku Ahlus Sunnah telah menyiapkan regu-regu penyergapan terhadap pasukan keamanan rezim Syi’ah Irak di sepanjang jalan tol Ramadi Utara, Ramadi Selatan, Buu Faraj, Buu Julaib, dan Thash yang mengelilingi kota Ramadi.
Juru bicara pengunjuk rasa kota Ramadi kepada stasiun TV Al-Jazeera menyatakan bahwa PM Nouri Al-Maliki telah mengirimkan pasukan-pasukan bantuan untuk menyerbu masuk ke dalam kota Fallujah dan Ramadi.
Rezim Syi’ah Irak telah memperpanjang pemberlakuan jam malam di wilayah Anbar. Namun salah seorang juru bicara pengunjuk rasa Ramadi, Syaikh Abdul Qadir An-Nail, menyatakan kepada wartawan bahwa revolusioner suku-suku Ahlus Sunnah Anbar telah menguasai sebagian besar wilayah provinsi Anbar.
“Mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur di atas wilayah Sufiah, setelah pesawat tersebut membombardir Masjid Jami’ As-Salam,” kata Syaikh An-Nail. (banan/arrahmah.com)