ABU GHRAIB (Arrahmah.com) – Sejumlah pria bersenjata menyerang pos pemeriksaan milisi bayaran anti-Al Qaeda di barat ibukota Irak pada Ahad (29/12/2013), menewaskan sedikitnya empat orang.
Serangan terhadap pos tersebut juga melukai tiga militan bayaran yang dikenal dengan Sahwa, menurut pernyataan pejabat boneka Irak seperti dilaporkan AFP.
Kelompok militan bersenjata yang menamai dirinya Sahwa, pertama kali dibentuk untuk memerangi Amerika Serikat yang menginvasi Irak, namun pada akhir tahun 2006, mereka merubah arah perjuangan dan bergabung bersama negara penjajah Amerika Serikat untuk memerangi Mujahidin Al Qaeda. Sejak saat itu, mereka sering menjadi sasaran serangan Mujahidin Irak.
Sejak awal tahun 2013, Mujahidin Irak kembali memperlihatkan kekuatannya yang sempat meredup. Menurut angka yang dikeluarkan AFP berdasarkan sumber-sumber keamanan dan medis, lebih dari 6.750 orang telah tewas sejak awal tahun.
Para pengamat mengatakan, ketidakpuasan yang meluas di antara Muslim Irak yang mengeluhkan diskriminasi dan ditargetkan oleh pemerintah Syi’ah Irak, adalah faktor utama meningkatkan kekerasan di Irak akhir-akhir ini.
Pada Sabtu (28/12), pasukan keamanan boneka Irak menggerebek rumah Ahmed al-Alwani, yang mendukung pengunjuk rasa anti-pemerintah. Penangkapannya telah memicu bentrokan yang menewaskan saudaranya dan lima penjaganya. (haninmazaya/arrahmah.com)