SINGKIL (Arrahmah.com) – Ustadz H. Muhammad Yakub, meninggal dunia saat memimpin doa peringatan sembilan tahun tsunami di Masjid Baitul Muhtadin, Pulau Banyak, Aceh Singkil Kamis siang (26/12/2013). Ustadz yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, meninggal dalam usia 70 tahun. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
Kejadian itu sontak mengejutkan ratusan jamaah yang sedang khusyuk mengikuti doa yang dipimpinnya.
“Sedang memimpin doa, tiba-tiba saja beliau jatuh dan tersungkur ke lantai masjid. Setelah mengetahui beliau meninggal, doa tetap dilanjutkan oleh ustaz yang lain,” kata Lukman, pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Baitul Muhtadin Singkil, lansir Serambi Indonesia Jumat (27/12/2013).
Acara peringatan tsunami di masjid itu, katanya, diisi dengan pembacaan Surah Yasin dan ditutup dengan doa bersama. Saat memimpin doa itulah H Muhamad Yakub dipanggil Allah Ta’ala. Sebelumnya, tak ada tanda-tanda ayah lima anak ini sedang sakit. Bahkan saat shalat Subuh dialah yang menjadi imam di Masjid Baitul Muhtadin.
Kesaksian Lukman, Ustadz Muhammad Yakub memimpin doa dalam posisi duduk bersila. Tiba-tiba ia jatuh ke lantai masjid dalam posisi bersujud. Jamaah yang berada di sampingnya berusaha menolong untuk membangunkannya. Tapi tak ada reaksi apa pun. Saat itulah langsung diketahui bahwa Ustaz Muhamad Yakub sudah mengembuskan nafas terakhir.
Selanjutnya jenazahnya diusung dari ke masjid ke rumah duka yang berada di Desa Pulau Baguk untuk dimakamkan pada hari yang sama.
Wafatnya ulama sepuh ini menyisakan duka mendalam di kalangan warga Pulau Banyak yang sedang larut dalam nestapa mengenang peristiwa tsunami dan para korbannya sembilan tahun silam.
“Masyarakat Pulau Banyak merasa sangat kehilangan, karena tinggal beliaulah ulama karismatik yang ada di pulau ini,” ujar Lukman sembari menambahkan bahwa Haji Muhamad Yakub merupakan sesepuh kampung, tempat warga biasanya meminta petuah agama.
Kabar meninggalnya ulama yang dicintai umat ini, cepat menyebar ke wilayah daratan Aceh Singkil. Dia dikenal sebagai tokoh agama dari daerah kepulauan itu. Ustadz Muhamad Yakub meninggalkan seorang istri dan lima putra-putri. (azm/arrahmah.com)