JAKARTA (Arrahmah.com) – Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kerap berbelanja di pusat-pusat mode dunia di luar negeri, meski warganya mengalami kefaqiran luar biasa. Antara 2011 hingga 2012, Atut tercatat sering bepergian ke luar negeri dan menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang mewah.
Seperti pada 6 Februari 2012, misalnya, Atut terbang ke Tokyo, Jepang. Empat hari di Tokyo, Atut memborong produk Hermes hingga Rp 430 juta dan belanja di Daikokuya hampir Rp 100 juta.
Sejumlah media melansir untuk transaksi tersebut, Atut menggunakan sejumlah kartu kredit. Transaksi di Tokyo adalah salah satu transaksi Atut terbesar pada kurun waktu itu. Namun ini bukan acara belanja Atut yang terakhir pada bulan tersebut.
Pada akhir Februari 2012, ia terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab, via Singapura. Pada sekitar waktu itulah Atut membeli jam lantai seharga Rp 100 juta di Thinkers Novelty, Singapura. Dua hari di Tanah Air, ia berangkat lagi ke Singapura.
Tentang hal ini, pada tahun 2011 sudah ada kecurigaan transaksi kartu kredit Atut oleh Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
“Benar, sejak 2011 PPATK sudah mencurigai Atut menggunakan kartu kredit yang wah dengan pembayaran melibatkan pihak lain,” ujar Wakil Kepala PPATK Agus Santoso saat dikonfirmasi media, lansir POL, Kamis (26/12/2013).
Dia juga menegaskan sudah menyerahkan data transaksi Atut tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi. (azm/arrahmah.com)