SOLO (Arrahmah.com) – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama tidak kurang 50 elemen umat Islam se-Surakarta menggelar Deklarasi Komunitas Pencinta Sunnah di Stadion Manahan Solo, Rabu (25/12/2013). Acara yang dihadiri sekira 10.000 kaum Muslimin ini dimulai tepat pukul 06.00 WIB. Dibuka dengan jalan sehat yang dipimpin langsung oleh Ketua DSKS, Dr. Muinudinillah Basri, Lc. MA. Para peserta yang hadir berbaris rapi mengikuti orasi sang pemimpin dan berputar mengelilingi stadion dimulai dari pintu masuk selatan.
Beberapa laskar umat Islam berjaga-jaga untuk mengatur barisan dan menjaga batas agar acara berjalan lancar. Tidak cuma peserta ikhwan yang bersemangat untuk ikut, peserta akhwat pun tampak antusias melangkahkan kaki demi berhasil mencapai satu putaran stadion.
Orasi beberapa tokoh mewarnai acara ini selanjtnya. Ustadz Muinuddinillah Bashri, menjelaskan pentingnya identitas sebagai Ahlussunnah yang salah satu cirinya adalah mencintai para shahabat Nabi dan ummahatul Mukminin. Ketua DSKS ini menjelaskan hal yang melatarbelakangi perlunya Deklarasi Komunitas Pecinta Sunnah. Dia menyampaikan sebuah kisah dalam sebuah hadits bahwasannya pernah suatu ketika seseorang berada di sisi Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam, lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (Abu Dawud, dengan sanad shahih).
Ketua MUI Solo, Dr. dr. KH. Zainal Arifin Adnan, SpPD-KR yang memberikan sambutan setelahnya, menegaskan bahwa umat Islam di Solo sanggup menjaga suasana kondusif dan tidak akan pernah mengganggu selama tidak diganggu.
Sementara Ketua DDII Jawa Tengah Ustadz Aris Munandar, menegaskan bahwa acara ini sekaligus sebagai simbol penolakan ajaran sesat. Dia menyampaikan orasinya dengan mengingatkan kepada peserta dekalarasi bahwa tujuan acara Deklarasi Komunitas Pecinta Sunnah ini adalah keinginan untuk membangun shof kaum Muslimin. Adanya deklarasi ini juga mengingatkan bahwa umat Islam sangat setuju dengan MUI, sebuah lembaga Islam yang diakui di Indonesia, tentang sikap yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam terhadap aliran-aliran sesat, seperti Ahmadiayah, Inkarussunnah dan juga Syiah.
Pembicara lainnya Ustadz Mudrik Sangidoe, mengkritik pedas pemerintah atas pengerahan pasukan keamanan yang besar dan berlebihan. Fakta setiap hari Natal dan peringatan hari besar keagamaan selain Islam selalu ada perintah untuk mengerahkan pasukan keamanan seolah pemerintah ingin mengatakan bahwa umat Islam mayoritas negeri ini adalah teroris, dan akan ada banyak terjadi teror. Hal ini tidak akan terjadi pada hari besar umat Islam.
“Ini penghinaan terhadap umat Islam. Seolah mereka ingin menunjukkan bahwa Islam-lah penyebab teror yang terjadi” Tandasya dengan intonasi tinggi. Kontan apa yang disampaikannya disambut dengan pekikan takbir dari peserta deklarasi.”Umat islam boleh berkembang tetapi idialismenya dibonsai (dikerdilkan -red)”, katanya dai yang mendapat julukan Singa Podium ini, lansir syamorganizer.com Rabu (25/12/2013).
Sementara dari unsur aparat pemerintah, hadir Wakil Walikota Surakarta Achmad Purnomo juga memberi dukungan terhadap acara ini.
Puncak acara ini ditandai dengan deklarasi Komunitas Pecinta Sunah. Deklarasi ini secara simbolik diikuti dengan pelepasan balon udara warna warni oleh Wakil Walikota Solo dengan digantungi spanduk bertuliskan “Komunitas Pecinta Sunnah”.
Deklarasi KPS dimaksudkan sebagai peryataan cinta kaum muslimin terhadap sunnah ini diprakarsai oleh DSKS Solo dan didukung paling sedikit oleh 50 elemen umat Islam, diantaranya FKAM, JAT, MM, MIUMI, LUIS, MTA dan sebagainya. Acara berakhir dengan pada pokul 10.00, para peserta deklarasi membubarkan diri dengan tertib. (azm/arrahmah.com)