ALEPPO (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Suriah ciptakan hujan kematian di Aleppo, membunuh ratusan orang dalam serangan udara pengecut yang membabi buta atau sengaja ditujukan pada warga sipil, menurut laporan kelompok HAM pada Sabtu (21/12/2013).
“Pasukan ‘pemerintah’ benar-benar telah mendatangkan bencana di Aleppo pada bulan lalu, membunuh laki-laki, perempuan maupun anak-anak,” ujar Ole Solvang, senior peneliti keadaan darurat di Human rights Watch (HRW).
“Angkatan udara Suriah benar-benar kriminal, tidak peduli apakah mereka membunuh sejumlah warga sipil atau sengaja menargetkan daerah sipil,” tambah Solvang.
Pernyataan HRW datang enam hari setelah peluncuran kampanye udara besar-besaran terhadap wilayah yang dikuasai Mujahidin di Aleppo yang melibatkan puluhan pesawat tempur dan helikopter yang menjatuhkan bom barel.
HRW yang berbasis di New York mengatakan 232 warga sipil telah gugur dalam serangan sejak 15-18 Desember.
HRW menyimpulkan bahwa serangan udara oleh rezim yang menargetkan Aleppo menunjukkan bahwa pasukan “pemerintah” telah menggunakan metode yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, melunurkan serangan tak pandang bulu dan melawan hukum. Bahkan, sekolah pun menjadi target serangan.
Pernyataan HRW mengutip dokter di lapangan yang mengatakan setidaknya 14 warga sipil termasuk dua guru, empat anak dan seorang perempuan tewas dalam ledakan di sebuah sekolah.
“Ketika saya tiba di sekolah Taiba, saya melihat roket menghantam gerbang sekolah. Beberapa orang yang berdiri di dekatnya tewas seketika,” lapor HRW mengutip pernyataan dokter di lapangan.
“Seorang anak berusia 11 tahun, tetangga kami, tubuhnya terpotong menjadi tiga atau empat bagian.”
Kelompok itu juga melaporkan penggunaan apa yang disebut bom barel, senjata yang sangat merusak. (haninmazaya/arrahmah.com)