YORDANIA (Arrahmah.com) – Juru bicara resmi pemerintah Yordania, Mohamed Momani, telah menuntut penjajah “Israel” untuk menyingkirkan kamera-kamera CCTV yang dipasang di Masjid Al-Aqsa, lansir MEMO pada Rabu (18/12/2013).
Otoritas penjajah “Israel” telah memasang sejumlah kamera pengintai pada Ahad (8/12) lalu untuk memantau jamaah dan petugas wakaf yang dipercaya mengurus masjid Umat Islam tersebut.
Sistem pengintaian penjajah “Israel” itu juga mengintai jamaah perempuan yang melakukan shalat di Masjid Kubah Batu. Sementara ekstrimis Yahudi “Israel” melakukan serangan yang semakin provokatif terhadap Masjid Al-Aqsa setiap hari.
Menurut kantor berita Petra Yordania Momani mengatakan, “Yordan tidak terima ‘Israel’ mendirikan sebuah kantor polisi di dalam kompleks [masjid]. Ini adalah pelanggaran militer yang mencolok terhadap kebebasan jamaah sebagaimana campur tangan dalam urusan wakaf Islam Yordania.”
Yordan merupakan pemelihara dan penjaga resmi tempat suci Kaum Muslimin di Al-Quds tersebut.
Momani menyeru kepada pemerintah penjajah “Israel” untuk menyingkirkan semua kamera, bahkan semua yang terpasang sejak tahun 2011 di Gerbang Al-Magharbeh, serta untuk membongkar kantor polisi di dalam kompleks masjid tersebut.
Juru bicara tersebut juga menegaskan bahwa, “Yordan tidak akan menghentikan upaya untuk mencegah ‘Israel’ memberlakukan status quo baru di Yerusalem (Al-Quds).”
Dia menunjukkan bahwa langkah-langkah penjajah “Israel” terhadap Masjid Al-Aqsa merupakan pelanggaran hukum dan konvensi hak asasi manusia internasional. Selain itu, dia mengatakan bahwa pelanggaran ini mengancam keamanan masjid. (banan/arrahmah.com)