JAKARTA (Arrahmah.com) – Tiga orang syekh yang didatangkan dari Timur Tengah oleh tiga instansi pemerintah; Kemenag, BNPT dan Kemenkum HAM berceramah di LP Cipinang Jakarta Timur Rabu (11/12/2013).
Informasi yang dihimpun Arrahmah.com dari LP Cipinang, Hisyam Najjar, Najih Ibrahim dan Ali Al-Halabi berbicara dihadapan para napi yang dijerat dengan undang-undang teroris. Acara berlangsung dari jam 09.00 – 11.30.
Hisyam Najjar memulai acara itu dengan memberi mukadimah, nampaknya dia bertugas sebagai MC nya saat itu. Setelah itu Najih Ibrahim berceramah dengan diterjemahkan oleh penerjemah yang konon alumni Universitas Al-Azhar Kairo berjumlah 3 orang.
“Pemikiran Najih Ibrahim sangat parah, tidak ada beda dengan Ali Al-Halabi atau Nasir Abbas,” komentar salah seorang peserta acara itu.
Usai Najih Ibrahim dan Ali Al Halabi berceramah, disediakan waktu untuk tanya jawab atau dialog. Saat itu peserta antusias mengajukan pertanyaan. Namun baru tiga penanya yang bertanya dan belum dijawab dengan tuntas berkumandang adzan Dzuhur, acara dihentikan
Para peserta berharap usai sholat Dzuhur acara dilanjutkan untuk menuntaskan beberapa pertanyaan dan keinginan peserta untuk menyampaikan hujah kepada para syekh BNPT tersebut dan mengajak mereka berfikir sehat.
“Insya Allah kawan-kawan akan bisa keluarkan sebagian besar pernyataan dan sanggahan mereka tapi ternyata ba’da Dzhuhur tak lanjut,” keluh peserta acara itu kepada Arrahmah.com.
Qaddarulloh acara tidak dilanjutkan usai Dzuhur, karena wartawan sudah berkerumun menantikan konferensi pers.
Namun dari acara ini setidaknya peserta acara yang berjumlah 15 orang napi sudah mengetahui pemikiran para “syekh” Timteng tersebut dan mengapa mereka yang dipilih oleh BNPT. Dugaan mengarah acara ini kerjasama BNPT Indonesia dengan “BNPT” Mesir dan Yordania.
Sebagian peserta acara ini mendoakan para “ulama” Timur Tengah itu, “Hadahullah ilal haq”, semoga Allah memberi petunjuk kepada kebenaran, Islam, seraya berlindung kepada Allah dari penyimpangan paham agama Islam mereka, “Wa nau’dzu billah min dzalik.” (azm/arrahmah.com)