RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sebuah organisasi peduli tahanan Palestina mengatakan pada Selasa (10/12/2013) bahwa penjajah “Israel” menahan ribuan warga Palestina di penjara-penjaranya, lansir Saudi Gazette.
Klub Perhimpunan Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan dalam kesempatan Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia (UDHR), bahwa “Israel” menahan 5.000 warga Palestina di 23 penjaranya dan kamp-kamp penahanan di Tepi Barat dan wilayah-wilayah lain yang dibawah kendali “Israel.”
Perhimpunan tersebut mengungkapkan bahwa di antara para tahanan adalah 200 anak-anak, 15 wanita, 15 anggota dewan legislatif Palestina, dan 135 orang yang berada dalam tahanan administratif tanpa pengadilan.
Selain itu juga diungkapkan bahwa ada 1.400 tahanan yang sakit di balik jeruji besi “Israel” yang di antaranya ada 140 orang yang menderita penyakit kronis atau sakit parah, dan beberapa di antara mereka berada di ambang kematian. Kondisi para tahanan yang sakit tersebut diperparah dengan tidak adanya perawatan medis yang layak terhadap mereka.
Otoritas Palestina telah mendesak pihak “Israel” untuk membebaskan semua tahanan Palestina sebagai salah satu syarat “perjanjian damai.”
“We will not accept any delays in release of the prisoners and there will be no peace without Jerusalem,” he said.
“Kami tidak akan menerima penundaan apapun dalam pembebasan para tahanan [Palestina] dan tidak akan ada perdamaian tanpa Yerusalem,” kata Nabil Abu Rdaineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, dalam sebuah pernyataan.
(siraaj/arrahmah.com)