Washington (armnews) – Demi melindungi kebobrokan yang dilakukan oleh agen-agen CIA, Dinas Intelijen Amerika Serikat (AS) CIA telah musnahkan bukti rekaman video interogasi tersangka Al-Qaida.
Seperti di tulis The New York Time yang dikutip dari pernyataan pejabat setempat, pemusnahan bukti ini dilakukan untuk menghindari pertanggungjawaban yang dilakukan oleh agen CIA. Namun, alasan tersebut dibantah oleh para pengacara kebebasan madani bahwa rekaman tersebut memang tidak pernah ada.
Pemusnahan bukti dilakukan pada tahun 2005, saat lembaga intelijen sedang disorot publik dan dilakukan penyelidikan atas program penahanan rahasia yang dilakukannya.
Dalam rekaman tersebut terungkap bahwa dalam melakukan interogasi, agen CIA menggunakan cara-cara kekerasan. Sehingga para pejabat sangat mengkhawatirkan metode yang digunakan CIA adalah legal.
Rekaman itu diduga memperlihatkan interogasi pada tahun 2002 atas sejumlah tahanan yang dianggap teroris, termasuk Abu Zubaydah, yang menjadi pimpinan perekrutan untuk jaringan al-Qaida.
Sementara itu, ketua komite peradilan Senat Patrick Leahy mengatakan, penghancuran rekaman itu sangat merisaukan.
“Dampak merusak itu semakin kuat saat tindakan-tindakan semacam itu disembunyikan dari pertanggungjawaban,” kata Leahy seperti dikutip Associated Press.
Sedangkan seorang pakar hukum di Amerika Serikat yang sering memperjuangkan hak para tahanan di Teluk Guantanamo, Mark Denbeaux mendesak Kongres mengadakan penyelidikan atas tindakan CIA memusnahkan rekaman video tersebut.