HEBRON (Arrahmah.com) – Sekelompok pemukim Yahudi “Israel” pada Sabtu (7/12/2013) menyerang sebuah rumah warga Palestina di Jalan Syuhada di pusat Hebron serta menyerang sejumlah warga dan anak-anak Palestina di jalan itu, lansir Ma’an.
Warga setempat mengatakan bahwa sekitar 25 pemukim Yahudi “Israel” menyerang rumah milik Mufeed Al-Syarabati, hingga menyebabkan kerusakan, serta menyerang para penghuninya.
Warga setempat menambahkan bahwa para pemukim Yahudi “Israel” itu juga menyerang anak-anak yang sedang bermain di jalan tersebut.
Hebron merupakan wilayah di mana sering terjadi bentrokan karena kehadiran 500 pemukim Yahudi “Israel” di Kota Tua itu, di mana banyak di antara mereka yang telah secara ilegal menduduki rumah warga Palestina dan mengusir paksa pemilik aslinya.
Pemukim Yahudi dan pasukan penjajah “Israel” berulang kali menargetkan dan melecehkan warga Palestina sehingga membuat banyak warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Sebuah perjanjian pada tahun 1997 membagi Hebron menjadi dua wilayah, wilayah yang dikendalikan oleh warga Palestina dan pemukim “Israel”.
Zona H2 yang dikendalikan militer “Israel” termasuk Kota Tua yang bersejarah, tempat di mana Masjid Ibrahimi berada – masjid yang juga dipaksa dibagi menjadi dua bagian di mana sebagiannya malah dijadikan sebagai sebuah sinagoga yang diklaim sebagai “Makam para Leluhur” – . Jalan Syuhada kini menjadi wilayah yang tidak berkembang, di mana sekarang hanya terlihat toko-toko dan rumah-rumah warga yang tertutup.
Lebih dari 500.000 pemukim Yahudi “Israel” memaksa tinggal di pemukiman di Tepi Barat dan Al-Quds Timur, di mana itu jelas bertentangan dengan hukum internasional. Wilayah Palestina yang diakui secara internasional, yaitu Tepi Barat dan Al-Quds Timur, itu merupakan wilayah yang telah diduduki oleh militer penjajah “Israel” sejak tahun 1967. (banan/arrahmah.com)