JAKARTA (Arrahmah.com) –Dr. Ahmed Mahjoub Jubouri, salahsatu peserta asal Irak pada International Conference on Islamic Media yang diselenggarakan Robithah Alam Islamy, berkunjung ke Dewan Da’wah pada Kamis malam, (5/12/13). Kunjungannya ini dalam rangka silaturahim dan menyampaikan kondisi Iraq saat ini.
Ahmed menuturkan, bahwa kondisi Irak saat ini dimanipulasi bahkan ditutup-tutupi hingga berita tersebut banyak yang tidak sesuai dengan kenyataannya disana.
“Informasi terkait kondisi Iraq sekarang yang sampai ke luar negeri, termasuk ke Indonesia, banyak berita yang tidak sesuai dengan kenyatan di sana.” Jelas GM of Hekma Group for Training, Planning and Media Consultancy ini dihadapan para pimpinan Dewan Da’wah.
Dia mengatakan salahsatu pembohongan publik melalui media yang dilakukan oleh orang-orang Syi’ah adalah adanya klaim bahwa mayoritas masyarakat Iraq adalah Syi’ah.
“Padahal sesungguhnya mayoritas adalah Sunni. Orang Syi’ah paling banyak 38% saja,” terang Ahmed Mahjoub
Hal tersebut mereka simpulkan karena membagi masyarakat Iraq ke dalam tiga kelompok, yaitu Sunni, Syi’ah dan Kurdi. Padahal orang Kurdi adalah orang Sunni juga. Untuk meminimalisir hal tersebut, pihak Sunni terakhir memiliki dua chanel Tv, namun akhirnya dilarang oleh pemerintahan Syi’ah.
“Meskipun demikian, kita (Sunni) masih ada media Sunni tapi disiarkan dari luar Iraq,” ujarnya.
Hadir dalam silaturahim tersebut, Ustadz Amlir Syaifa Yasin, MA, Sekretaris Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Ustadz Tsauri Halimi, Wakil Bendahara Umum Dewan Da’wah, Ustadz Ade Salamun, Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Da’wah, Ustadz Zubaidi, Ustadz Ali Fahmi Arsyad serta para staf harian bidang-bidang Dewan Da’wah. (azm/ruslan/arrahmah.com)