GROZNI (Arrahmah.com) – Penguasa boneka Chechnya, Kadyrov, mengumumkan pembentukan unit khusus untuk perang melawan Mujahidin Suriah. Ia mengancam bahwa unit-unit ini akan siap campur tangan dalam konflik Suriah, lapor Kavkaz Center (5/12/2013).
Menurut klaim boneka Rusia ini, Mujahidin Suriah menimbulkan ancaman bagi Rusia dan “ancaman yang ditimbulkan oleh mereka selalu jelas.”
“Para Islamis di Suriah mengumumkan unit baru ‘militan’ dari Kaukasus. Bahkan orang buta pun bisa melihat itu. Orang-orang dalam pemerintahan telah menyatakan keprihatinan. Hal ini secara terbuka dinyatakan oleh para pejabat senior. Kami tahu bahwa hilangnya nyawa dan kerusakan akan terus terjadi jika kami tidak mampu menyerang ‘teroris’ dan Wahabi. Oleh karena itu, kepemimpinan republik (penguasa boneka Chechnya-red) mengambil langkah-langkah kompleks untuk pencegahan,” klaim Kadyrov.
Boneka Rusia khawatir bahwa Mujahidin bisa kembali ke Kaukasus dan kerugian Rusia akan terus meningkat.
“Kami tidak ingin ratusan peti mati diangkut dari Kaukasus Utara ke seluruh wilayah Rusia, jadi kami mengambil tindakan. Jika Putin memerintahkan kami, kami siap untuk melanjutkan untuk menetralisir mereka, meskipun mereka di Suriah, tetap mengancam Rusia,” lanjutnya.
Kavkaz Center menulis bahwa pernyataan oleh pemimpin boneka Chechnya dibutuhkan di Kremlin. Mungkin hal ini disebabkan rencana Rusia untuk mengambil bagian langsung dalam perang di Suriah. Sebelumnya, laporan mengenai keterlibatan tentara bayaran Rusia dalam perang Suriah telah meramaikan pemberitaan media massa Rusia. (haninmazaya/arrahmah.com)