JAKARTA (Arrahmah.com) – Penguasaan kekayaan negara Indonesia oleh asing, menjadi kegeraman mayoritas penduduk negeri ini. Penyebab pokok dari hal itu adalah karena Indonesia mewarisi ekonomi yang bercorak kolonial. Penjelasan ini disampaikan pengamat ekonomi UGM Revrizon Baswir.
“Karena kita mewarisi ekonomi yang bercorak kolonial, sebagai negara yang lahir dari rahim penjajahan,” terangnya, lansir Syabab.com (28/11/2013).
Dia mengungkapkan, perusahan-perusahaan asing sudah ada di negeri ini sebelum Indonesia merdeka. Dan banyak di antara mereka itu melanjutkan saja apa yang sudah terjadi di zaman Hindia Belanda dulu.
“Seperti Chevron kan sudah di sini sebelum Indonesia proklamasi. Sebagian lagi ada yang baru-baru, tetati penyebab pokonya adalah memang kebijakan pemerintah, khususnya sejak Orde Baru sangat berpihak kepada pemodal asing,” kata Revrizon.
Bahaya yang paling penting, menurut Revrizon, adalah asing tidak hanya akan mengendalikan ekonomi tetapi mereka akan mengendalikan semuanya. Sehingga siapa pun yang akan berkuasa di negeri ini akan bergantung kepada asing, karena asinglah yang mempunyai modal, mereka yang menguasai lahan. Jadi mereka akan mengendalikan rezim yang berkuasa, mengendalikan regulasi, sampai pada kebijakan-kebijakan di tingkat mikro.
“Untuk mengatasi masalah ini, pastikan rezim yang akan berkuasa nanti tidak pro kolonial. Dan setelah itu harus melakukan pembaharuan-pembaharuan regulasi,” pungkasnya. (azm/arrahmah.com)