PALU (Arrahmah.com) – Menteri Agama Suryadharma Ali meresmikan alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Datokarama Palu menjadi Institut Agama Islam Negeri Palu, di Palu, Ahad (1/12/2013).
Peresmian itu diawali dengan pidato oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Prof Dr Zainal Abidin M.Ag tentang sejarah perjuangan perubahan alih status dari tahun ke tahun. Selanjutnya pembacaan Keputusan Menteri Agama tentang Kelembagaan Institut Agama Islam (IAIN) Palu, demikian rilis portal Kemenag Ahad (1/12/2013).
Sebelum peresmian, Menag melantik Ketua STAIN Zainal Abidin menjadi Rektor IAIN Palu yang pertama. Bersamaan dengan itu, Menag juga meresmikan penggunaan laboratorium terpadu dan gedung dosen IAIN Palu yang dibangun dengan dana APBN 2012.
Menag mengatakan pendirian IAIN Palu tersebut terealisasi bukan hanya kerja dan persetujuan dari Kementerian Agama tetapi juga kementerian dan nonkementerian seperti Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Sekretarian Negara dan pemerintah daerah.
Dia menambahkan perubahan status STAIN menjadi IAIN tersebut bukan sekadar formalitas perubahan kelembagaan, tetapi sekaligus transformasi peningkatan sumber daya manusia. Dengan perubahan status tersebut, Menag berharap kualitas sumber daya manusia di perguruan tinggi itu lebih baik dan bisa menjawab perubahan yang terjadi.
Suryadharma juga menjelaskan bahwa saat ini jumlah perguruan tinggi agama Islam di Indonesia sebanyak 618 lembaga, 565 di antaranya swasta. Perguruan Tinggi Islam Negeri hanya 53 lembaga, terdiri dari 15 lembaga IAIN, 6 lembaga Universitas Islam Negeri, dan 32 STAIN. (azm/arrahmah.com)