ALEPPO (Arrahmah.com) – Ulama dan imam masjid di Arab Saudi yang bergabung dengan Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Iraq and Sham (ISIS), Syaikh Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Muhaisini melalui akun twitter-nya menyerukan kepada para dokter dan apoteker untuk berangkat ke medan jihad Suriah.
Syaikh Al-Muhaisini menegaskan bahwa Mujahidin Suriah sangat membutuhkan keberadaan para dokter dan apoteker di tengah mereka.
Berikut ini pesan-pesannya kepada para dokter dan apoteker melalui akun resminya @mhesne yang bertemakan “Berangkatlah (ke medan jihad) wahai para dokter dan apoteker”.
“Alangkah wangi dan alangkah sucinya darah…ketika tanganmu berlumuran darah Mujahidin, yang mengalir di jalan menolong agama Allah.” “Alangkah indahnya perasaanmu sedangkan engkau mengobati darah-darah yang suci, sementara engkau mengetahui bahwa pada hari kiamat ia akan menjadi minyak kasturi, seperti hadits yang shahih dari Nabi.”
“Salah seorang Mujahidin yang terluka, mengalir darahnya yang menetes dengan tangannya. Ia mengatakan: ‘Demi Allah, sebenarnya aku terlalu hina untuk dimuliakan oleh Rabbku dengan sebuah luka di jalan-Nya’.”
“Wahai saudaraku dokter, betapa beruntungnya engkau ketika Allah memberimu karunia sehingga engkau mencium dengan hidungmu secara langsung bau minyak kasturi semerbak dari darah para syuhada’, sebagai kemuliaan dari Allah untuk mereka.”
“Wahai para dokter kaum muslimin, ahlu tsughur [mujahidin yang berjaga dan berperang di medan-medan jihad] sepakat meminta kalian untuk berangkat, maka “kenapa jika dikatakan kepada kalian: ‘Berangkatlah kalian untuk berjihad di jalan Allah, lantas kalian merasa lengket dengan bumi?'”
“Wahai para dokter kaum muslimin, dimanakah peran kalian dalam membuat kemuliaan umat dan membuat sejarahnya? Ini adalah saat untuk memanen ilmu kalian.”
“Wahai saudaraku dokter, apakah engkau senang jika luka-luka Mujahidin mengucurkan darah di medan-medan peperangan, sementara rumah-rumah sakit jauh dari mereka sehingga mereka tidak mendapatkan dokter yang mengobati mereka?”
“Wahai para dokter kaum muslimin, di Suriah, Mesir, Sudan, Teluk, Maroko, Yordania dan lain-lain…bumi jihad memanggil kalian.”
“Para pemuda yang tidak memiliki pengetahuan [keahlian] di bidang medis bekerja keras mengobati orang-orang yang terluka. Betapa banyak korban luka-luka yang semakin parah dan semakin menderita karena kurangnya para dokter.”
“Wahai saudaraku dokter, sesungguhnya kebutuhan terhadapmu sangat mendesak di bumi Syam. Tiada dua orang pun ahlu tsughur, menurut yang aku dengar, berbeda pendapat bahwa hukumnya fardhu ‘ain bagimu (berangkat membantu mujahidin di Suriah).”
“Berita-berita tentang sangat mendesaknya kebutuhan terhadap para dokter adalah berita-berita yang mutawatir (sangat banyak dan kuat), barangkali sebagian ikhwah di sini di bumi jihad menulis hal itu, untuk menghasung semangat para dokter.”
“Saudara-saudaraku, semoga Anda menyebar luaskan tweet-tweet tadi, semoga ia menemukan telinga-telinga yang mau mendengarkan dan hati yang memahami, sehingga ia berangkat untuk menolong saudara-saudaranya.”
(siraaj/arrahmah.com)