LEBANON (Arrahmah.com) – Seorang petinggi Brigade Abdullah Azzam, kelompok mujahidin yang terkait dengan Al-Qaeda dan berbasis di Lebanon, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom kembar pada Selasa (19/11/2013) lalu di luar Kedutaan Besar Iran di Beirut, Lebanon, melalui Twitter.
Dalam serangkaian tweet tersebut, Sirajuddin Zurayqat mengatakan Brigade Abdullah Azzam melancarkan serangan tersebut karena dua alasan utama.
“Pertama: Semua elemen partai Iran [“Hizbullah”] harus menarik diri dari Suriah,” tegas Zurayqat. Kedua, Zurayqat memperingatkan pemerintah diktator untuk “membebaskan tahanan [saudara-saudara ahlussunnah] kami dari penjara-penjara yang tidak adil di Lebanon.”
Zurayqat juga menulis bahwa pernyataan resmi tanggung jawab dari Brigade Abdullah Azzam akan menyusul.
Para pemimpin Brigade Abdullah Azzam telah lama berjihad sebagai bagian dari jaringan Al-Qaeda. Dua afiliasi Al-Qaeda di wilayah Suriah, Jabhah Nushrah dan Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) juga berjuang melawan pasukan diktator Assad, yang didukung oleh Iran dan “Hizbullah” Lebanon.
Pada Juni 2012 lalu, pemimpin Brigade Abdullah Azzam telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan rakyat Suriah untuk mendukung upaya penggulingan rezim Bashar Assad. Pernyataan dari Majid bin Muhammad Al-Majid itu didistribusikan oleh Pusat Media Al-Fajr yang gencar menyebarkan pernyataan-pernyataan Al-Qaeda.
Sebelumnya pada bulan Mei 2013, kelompok Mujahidin Mesir yang dipimpin oleh Mohammed Az-Zawahiri, saudara Amir Al-Qaeda Syaikh Ayman Az-Zawahiri, juga menyerukan serangan di negara-negara yang dipimpin Syi’ah sebagai pembalasan atas penindasan terhadap Kaum Muslimin di wilayah Suriah. (banan/arrahmah.com)