BELEDWEYNE (Arrahmah.com) – 16 orang dilaporkan tewas setelah Mujahidin Asy-syabaab menyerang sebuah markas polisi di kota Beledweyne di Somalia tengah yang menghantam gerbang kompleks dengan bom mobil.
Abdi Mohammed Ali, seorang perwira senior militer Somalia mengatakan kepada AFP pada Selasa (19/11/2013) bahwa tentara dan “warga sipil” tewas dalam serangan itu dan ada beberapa korban luka berada dalam kondisi serius.
Seorang juru bicara Mujahidin Asy-syabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan menambahkan bahwa para Mujahid kini mengontrol penuh kamp kepolisian tersebut, lapor Al Jazeera.
“Target serangan adalah tentara boneka dan tentara Djibouti yang berada di basis. Pejuang kami telah menguasai basis itu,” ujarnya kepada Al Jazeera.
“Kami telah membunuh banyak dari mereka. Pejuang kami juga kini mengendalikan Hotel Madina yang terletak di sebelah pangkalan,” lanjutnya.
Seorang petugas polisi mengatakan bahwa ledakan besar terjadi di gerbang kompleks diikuti dengan serangan terhadap polisi di dalam gedung.
“Militan bersenjata masuk dan terus membunuh polisi,” ujar Dahir Amin Jesow.
Jumlah pasti korban dalam serangan itu belum jelas. (haninmazaya/arrahmah.com)