AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA), Zabihullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan resmi pada Kamis (14/11/2013) yang dirilis Shahamat, membantah klaim beberapa media tentang keterlibatan Mujahidin dalam pembakaran rumah-rumah milik polisi lokal Afghan atau disebut juga milisi Arbaki di distrik Khas Kunar, provinsi Kunar.
Kepala kepolisian distrik Khas Kunar, Jen. Nur Muhammad mengatakan bahwa Taliban membakar setidaknya 20 rumah anggota polisi lokal Afghan di distrik tersebut, seperti dilansir Khaama Press.
Sementara itu, Mujahid menegaskan bahwa Mujahidin tidak terlibat dalam aktivitas demikian dan bahwa klaim itu adalah palsu.
Mujahid menambahkan bahwa informasi dan bukti yang kredibel dari daerah tersebut adalah sejumlah rumah milik milisi Arbaki totalnya 10 yang dikosongkan oleh keluarga mereka.
Berdasarkan fakta, kemungkinan besar yang membakar rumah-rumah Arbaki itu adalah warga yang dendam terhadap mereka. Mengingat warga lokal sering menderita kerugian dan penganiayaan oleh milisi Arbaki, seperti dilecehkan, dipukuli, dirampas harta mereka, ditangkap dan disiksa.
Mujahid lebih lanjut menegaskan bahwa Mujahidin IIA sama sekali tidak diizinkan untuk merusak atau membakar tempat-tempat umum atau rumah-rumah penduduk.
“Oleh karena itu, kami menolak setiap keterlibatan oleh Mujahidin dalam insiden tersebut, terkait klaim-klaim dan laporan itu hanyalah sebagai propaganda terhadap Mujahidin,” tandas Mujahid. (siraaj/arrahmah.com)