HOMS (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan dua serangan syahid terhadap markas Batalion Hagana rezim Nushairiyah Suriah di wilayah pinggiran Homs Timur pada Senin (21/10/2013). Serangan dua bom mobil berkekuatan 6 ton bom itu disusul penyerbuan mujahidin terhadap markas Batalion Hagana. Lebih dari 100 tentara rezim Nushairiyah Suriah tewas dalam serangan heroik tersebut. Mujahidin kemudian menyerang markas-markas militer dan kesatuan-kesatuan militer rezim Nushairiyah di wilayah Shadad. Besarnya konvoi bantuan militer demi konvoi bantuan militer rezim Nushairiyah ke wilayah Shadad memaksa mujahidin ditarik mundur ke desa Mahin. Atas izin dan taufik Allah semata, hal itu justru menjadi awal sebuah kemenangan yang besar. Dengan dukungan personil dan persenjataan dari kelompok-kelompok jihad lainnya, Jabhah Nushrah akhirnya berhasil merebut gudang-gudang senjata Mahin pada Selasa (5/11).
Ratusan roket, amunisi dan senjata berat berhasil dikuasai oleh mujahidin Jabhah Nushrah. Media massa revolusi memberitakan kesuksesan besar itu merupakan kerjasama Jabhah Nushrah dengan Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, Batalion Maghawir Baba Amru dan sebuah kelompok jihad local Homs lainnya.
****
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 427 Perang Pintu-pintu Allah Tidak Tertutup: Merebut Gudang-gudang Senjata Mahin di Pinggiran Homs
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan keadilan dan mensyariatkan kepada kita untuk melawan penyerangan dengan balasan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga atas seluruh keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Target: Menyerang batalion-batalion dan gudang-gudang senjata rezim Nushairiyah Suriah di pinggiran Homs Timur, di antaranya gudang-gudang senjata Mahin yang merupakan gudang senjata terbesar di Suriah. Kelompok mujahidin yang berperang Jabhah Nushrah [semoga Allah menjayakannya] bekerja sama dengan beberapa kelompok jihad lainnya. Kronologi pertempuran Bersamaan dengan terbitnya fajar hari Senin, 16 Dzulhijah 1434 H/21 Oktober 2013 M, dua orang ksatria Jabhah Nushrah [semoga Allah menjayakannya] berangkat untuk menghantam Batalion Pasukan Penjaga Perbatasan [Hagana] di wilayah Hawarin dan Bi’r Gaz [sumur gas bumi], dekat wilayah Shadad —yang merupakan salah satu markas terkuat pasukan rezim Nushairiyah Suriah di kawasan pinggiran Homs Timur—. Kedua ksatria Jabhah Nushrah menghantam markas Batalyon Hagana dengan dua buah bom mobil yang memuat lebih dari enam ton bom. Dengan darahnya yang suci, keduanya membuka jalan penyerbuan bagi saudara-saudara mereka di beakang mereka, yang tidak ragu sedikit pun dalam menyerbu markas Pasukan Hagana. Mereka berangkat untuk menaklukan batalion tentara Nushairiyah dan markas-markas militernya. Mujahidin berhasil menyerbu ke dalam markas Batalyon Hagana dan membersihkannya sepenuhnya dari pasukan Hagana.
Mujahidin kemudian menyerang wilayah Shadad, sehingga terlibat baku tembak sengit dengan markas-markas militer dan kesatuan-kesatuan militer rezim Nushairiyah di dalam wilayah Shadad, sampai akhirnya mujahidin berhasil membebaskan semuanya dari pasukan Nushairiyah. Segala puji bagi Allah semata. Rezim Nushairiyah Suriah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk merebut kembali wilayah Shadad. Rezim Nushairiyah mengirim konvoi bantuan militer demi konvoi bantuan militer, sehingga mujahidin terpaksa mundur dari wilayah Shadad dan kembali ke desa Mahin, “agar Allah menetapkan perkara yang pasti akan terjadi.”
Baku tembak sengit terus berlanjut di antara kawasan Shadad dan desa Mahin. Sampai akhirnya dengan taufik Allah semata, mujahidin memutuskan untuk membuka front gudang-gudang senjata di Mahin. Maka berdatanganlah bantuan dan dukungan dari kelompok-kelompok jihad Islam, sehingga pertempuran dahsyat berlangsung sampai hari Selasa, 2 Muharram 1435 H/5 November 2013 M. Di awal tahun baru hijriyah inilah gudang-gudang senjata Mahin seluruhnya jatuh ke tangan orang-orang yang berhak menguasainya, yaitu mujahidin Islam. Semua isi gudang berupa amunisi, roket, dan senjata menjadi harta rampasan perang di tangan wali-wali Allah, mujahidin, demikian kami menganggap mereka dan Allah-lah Yang menilai amal mereka.
Hasil pertempuran:
1. Lebih dari 100 tentara rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah bayarannya tewas oleh serangan dua bom syahid, yang disusul oleh penyerbuan mujahidin ke dalam markas Batalion Hagana. Kita berdoa kepada Allah semoga menerima kedua pelaku serangan bom syahid dan meninggikan kedudukan keduanya di dalam surga.
2. Puluhan tentara rezim Nushairiyah Suriah, di antaranya beberapa perwira tinggi, tewas dalam pertempuran menaklukkan gudang-gudang senjata Mahin.
3. Merebut sepenuhnya gudang-gudang senjata Mahin di pinggiran Homs Timur, di mana mujahidin memasukinya dengan pekikan takbir dan tahlil. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Allah Ta’ala menakdirkan seorang kolonel dan beberapa tentara rezim Nushairiyah Suriah berhasil melarikan diri dari gudang-gudang senjata Mahin sebelum mujahidin merebutnya secara penuh. Maka mujahidin mengejarnya dengan maksud menangkapnya, dengan izin Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengalahkan. Perwira militer dan tentara-tentaranya tersebut telah banyak menyiksa dan menindas kaum muslimin di Homs.
***
Saudara-saudara kalian, mujahidin, masih terus menorehkan peperangan-peperangan dahsyat dan kepahlawan-kepahlawanan dengan darah mereka di kawasan pinggiran Homs Timur. Mujahidin terlibat baku tembak sengit dengan sisa-sisa pasukan rezim Nushairiyah dan menghadang konvoi-konvoi militer yang tiap hari dikirim oleh rezim Nushairiyah dalam usaha-usaha mereka yang gagal —dengan pertolongan Allah semata— untuk merebut kembali gudang-gudang senjata Mahin dan wilayah sekitarnya. Kami menyampaikan kabar gembira kepada penduduk kami, kaum muslimin, bahwa semua senjata dan amunisi di gudang-gudang senjata Mahin ini —dengan izin Allah Ta’ala— akan menjadi bahan bakar Peperangan Memecahkan Blokade rezim Nushairiyah Suriah terhadap wilayah Homs dan Ghautah Timur, dan sebagai bantuan bagi seluruh front pertempuran terbuka lainnya melawan pasukan rezim Nushairiyah durjana di negeri Syam. Allah Ta’ala semata yang mengaruniakan taufik.
“Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Jum’at, 5 Muharram 1435 H/8 November 2013 M
(siraaj/arrahmah.com)