(Arrahmah.com) – Hakimullah Mehsud, pemimpin Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), telah syahid (semoga Allah menerimanya) akibat serangan drone AS pada Jum’at (1/11/2013) di Waziristan. Pasca gugurnya Hakimullah Mehsud, TTP menunjuk pemimpin baru.
Berikut adalah terjemahan pernyataan resmi Mujahidin TTP terkait gugurnya pemimpin mereka dan penunjukkan amir baru:
****
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
“Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada [pula] yang menunggu-nunggu [1] dan mereka sedikitpun tidak merobah [janjinya],” (Terjemahan Q.S Al-Ahzab: 23)
Dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad yang bersabda, artinya:
Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh aku senang berperang di jalan Allah lalu terbunuh. Kemudian aku berperang lalu terbunuh. Kemudian aku berperang lalu terbunuh.” (H.R Muttafaq ‘Alaih, lafadz milik Imam Muslim. Dalam redaksi lainnya, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh aku senang terbunuh di jalan Allah lalu dihidupkan.”)
Kami mengucapkan selamat kepada umat Muslim atas syahidnya pemimpin dari para pemimpin dan jenderal dari para jenderal: Amir Hakimullah Mehsud, semoga Allah menerima beliau.
Pada pertemuan di malam hari yang diberkahi, pada 26 Dzulhijah 1434 H, sesuai dengan 1 November 2013, Amir yang kami hormati syahid bersama 4 saudaranya: Wali al-Rahman, Saiid Allah, Jalaal, Wali Ba’adShah) dan pamannya (Khayer Muhammad), ketika mobil beliau dibom dengan tiga rudal ketika beliau hendak memasuki rumahnya.
Dalam pernyataan ini, kami membantah berita-berita yang dipublikasikan oleh kantor-kantor berita atas nama musuh-musuh Islam tentang syahidnya Wakil Amir Abdullah (Bahar) dan terkait penunjukkan amir baru Tehrik-e-Taliban Pakistan. Kami menekankan dalam pernyataan ini bahwa pemimpin Abdullah (Bahar) tidaklah berada di tempat kejadian ketika serangan terjadi dan tidak syahid.
Sungguh, syahidnya Amir yang terhormat adalah sebuah tragedi yang besar bagi umat Muslim, tetapi kaum mukminin tidak menyesali kesyahidan ini. Malahan, mereka mengucapkan selamat satu sama lain, dan menegaskan kepada umat Muslim bahwa pemimpinnya tidaklah mati di atas kasur. Sebaliknya, itu adalah kehormatan bagi umat ini, dan kemenangannya adalah kesyahidan pemimpinnya, karena kita adalah umat yang tidaklah mati karena pengorbanan tetapi justru kemenangan dan kehidupan karena kematian memberikan kehidupan.
Amir Hakimullah Mehsud yang terhormat telah berharap kesyahidan di jalan Jihad Fie Sabilillah (jihad di jalan Allah). Para amir (Mujahidin) tidak membawanya untuk berjihad di Afghanistan karena usianya (saat itu) masih muda karena ada perintah dari Amirul Mukminin Mullah Umar Mujahid (amir Imarah Islam Afghanistan, pent), semoga Allah menjaga beliau, bahwa yang belum memiliki janggut (belum dewasa, pent) tidak bisa pergi untuk berjihad. Jadi, ketika Ameirka melancarkan perang Salib dan menggulingkan Imarah Islam Afghanistan, amir kami mulai menawarkan pelayanan dan **** kepada para muhajirin dari Afghanistan, dan beliau berpartisipasi dengan saudara-saudara beliau dalam operasi-operasi Jihad melawan pasukan Salib Amerika dan para tentara murtad Afghan di front-front Paktia, Paktika, Khost, Nangharhar, dan Kunar. Kemudian, beliau pergi ke Afghanistan tengah dan terlibat dalam pertempuran di sana di sejumlah front Jihad.
Dan ketika aparat Pakistan melakukan operasi-operasi militer di daerah-daerah kesukuan untuk mengamankan pasukan NATO dari serangan-serangan Mujahidin, kemudian Amir Hakimullah Mehsud termasuk salah seorang pendiri Tehrik-e-Taliban.
Pendiri Tehrik-e-Taliban Pakistan, Beitullah Mehsud yang telah syahid, semoga Allah merahmatinya, menunjuknya (Hakimullah Mehsud sebagai amir di distrik Mohmand, Orakzai, dan Kurram, di mana beliau mulai memainkan peran yang menonjol dalam memperkuat Jihad Pakistan. Dan pada saat itu, meskipun di sana ada banyak kesulitan, beliau dengan berani dan dengan akhlak yang mulia dengan tegas menanam kaki-kai Mujahidin di wilayah-wilayah tersebut.
Dan Amir Hakimullah Mehsud terlibat dalam operasi-operasi Jihad mematikan untuk menghalangi agrresi dari bala tentara Pakistan –yang merupakan sekutu di garis-garis depan bagi perang Salibis Amerika- di wilayah-wilayah kesukuan, dan mengalahkan kejahatan mereka beberapa kali.
Dan Amir Hakimullah Mehsud memimpin Mujahidin untuk melancarkan serangan-serangan membinasakan terhadap jalur-jalur pasokan pasukan Salibis NATO di antara Pakistan dan Afghanistan, dan berkali-kali menghadang jalur-jalur pasokan dan logistik bagi pasukan penjajah Amerika.
Dan ketika beliau melihat meningkatnya aktivitas Syi’ah melawan Islam di wilayah Kurram, beliau menghentikan mereka dan memperketat sekitar mereka. Dan adapun penerapan Syari’ah di wilayah Orakzai, semua penghargaan dialamatkan padanya.
Setelah syahidnya pendiri Tehrik-e-Taliban Pakistan, Beitullah Mehsud, semoga Allah merahmatinya, beiau ditunjuk menjadi Amir Tehrik-e-Taliban Pakistan, dan beliau memimpin gerakan Mujahidin dengan stabilitas dan integritas. Dan beliau mempresentasikan di jajaran Mujahidin tentang pentingnya Jihad di garis terdepan dan konsolidasi ide global Jihad dan Kekhalifahan.
Amir yang terhormat ini tidak hanya terlibat dalam serangan-serangan besar terhdap pasukan Amerika dan sekutu mereka di Pakistan saja. Bahkan, Asy-Syahid Mujahid Doktor Abu Dujana al-Khurasani, semoga Allah merahmatinya, di bawah komando dan pengawasan beliau terlibat dalam serangan yang disebut “serangan Beitullah Mehsud, semoga Allah merahmatinya,” yang berakhir dengan operasi syahid di pangkalan militer Amerika di Khost, Afghanistan, yang menyebabkan korban jiwa para perwira senior di jajaran CIA Amerika.
Amir tersebut mengumumkan penargetan kepala kafir Amerika di tanah airnya sendiri, dan mengirim satu orang dari Mujahidinnya, Faisal Shahzad, ke Times Square di New York untuk melakukan operasi yang menargetkan orang-orang Amerika.
Dia membalas dendam untuk sang imam Jihad, Syaikh Usamah bin Laden, semoga Allah merahmatinya, dengan mengirimkan Mujahidin yang berkorban untuk menargetkan pangkalan militer Mehran dan barak-barak di Karachi, Pakistan, dan pusat-pusat militer di seluruh negara tersebut.
Ketika musuh-musuh Allah dan sekutu mereka di rezim Pakistan tidak bisa mengejar beliau dengan menawarkan hadiah uang atau dengan membunuh beliau dengan serangan-serangand drone, para tiran itu mengambil jalan untuk menyihir beliau agar beliau menghentikan penyebaran Jihad di bawah kepemimpinannya, [sihir itu] menyebabkan sakit kepala dan sakit yang hebat di dalam tubuh seseorang meskipun tidak menderita penyakit apapun.
Amir Hakimullah Mehsud, semoga Allah merahmatinya, telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya setelah memimpin Imarah karena sakit keras akibat sihir, meskipun tidak menderita sakit apapun (secara medis, edt.)
Dalam akhir-akhir masa hidupnya, beliau mengobati dirinya sendiri dengan pengobatan rohani dari salah seorang Syaikh Mujahid asal Arab, segala puji bagi Allah sebab dengan itu beliau sembuh. Dan beiau memulai lagi untuk meningkatkan aktivitas-aktivitas Jihad. Dan ketika berita-berita yang diterima dari rezim murtad Pakistan dan Amerika mengenai beliau, yang mana [menurut berita] beliau telah dibunuh dalam serangan drone. Sekarang klaim-klaim rezim Pakistan adalah mempertahankan citra diri tak bersalah, menunjukkan dirinya sebagai pengkhianat penipu yang memegang pisau di bawah lengannya dan menyuarakan di mulut.. “damai…damai..”
Segala puji bagi Allah, Mujahidin tidak terkacaukan dengan syahidnya Amir yang terhormat ini. Sebalinya, mereka meningkatkan disiplin dan kebulatan tekad untuk melanjutkan Jihad untuk meninggikan kalimat Allah.
Jadi, ksatria Tauhid dan Jihad yang meninggal tersebut dan Jenderal dari para jenderal Umat Islam, yang menghabiskan masa lebih dari separuh hidupnya dengan berjihad dan bertempur, agar kepergiannya dan kesyahidannya mejadi cahaya yang menerangi jalan Jihad orang-orang mukmin, dan api bagi para musuh Allah, untuk melanjutkan kafilah Jihad, memacunya dengan keimanan yang kokoh dan keyakinan yang mantap terhadap janji-janji Allah, Kebenaran.
Dan puji syukur kepada Allah, Mujahidin tidak terganggu dengn syahidnya Amir yang baik ini, sebaliknya mereka meningkatkan disiplin dan tekad untuk melanjutkan jihad untuk meninggikan kalimat Allah.
Dan kami mempersembahkan kepada umat Muslim secara umum dan Mujahidin khususnya kabar gembira bahwa Dewan Syura agung gerakan Taliban Pakistan telah menunjuk sang pemimpin dan mufti Syaikh Maulana Fadl, semoga Allah menjaganya sebagai Amir gerakan ini, dan sang mufti pemimpin Syaikh Khalid Haqqani, semoga Allah menjaganya sebagai wakil amir, yang akan melanjutkan insya Allah langkah-langkah mantan amir Hakimullah Mehsud, semoga Allah merahmatinya, dalam mendaki perjalanan Jihad hingga kalimat Tauhid adalah satu-satunya yang tertinggi yang dilukis oleh amir-amir dan pemimpin kita dengan wangi darah mereka.
Sehingga, kabar gembiranya, wahai umat kami yang mulia, fajar kemenangan telah muncul dan itu akan mengalahkan semua musuh-musuh Islam dan memutar balikkan mereka, dengan izin Allah Ta’ala.
Dan kami katakana kepada amirul mukminin Mullah Umar al-Mujahid, dan Syaikh kami Ayman Az-Zawahiri, semoga Allah melindungi mereka, Islam tidak akan melemah oleh kita. Sungguh, kita berjanji kepada Allah untuk bergerak di jalan Jihad untuk membebaskan wilayah ini dari penjajahan Amerika dan agen-agen rezimnya dan menegakkan Syari’ah Allah di tanah Pakistan ini atau binasa tanpanya.
Kami katakan kepada musuh-musuh Allah, Amerika dan sekutu mereka, bahwa darah Amir Mullah Hakimullah Mehsud, semoga Allah menerimanya, tidak akan sia-sia, dan kami akan membalas dendam untuknya dan darahnya segera mungkin, dengan izin Allah. Ini adalah janji dari kami dan hutang di leher-leher kami. Kami tidak akan bebas atau lepas darinya dengan izin Allah hingga kami memenuhinya. Perang antara kalian dan kami adalah sebuah pertandingan, dan kalian akan melihat orang-orang kafir dengan mata-mata kalian konsekuensinya dan kemenangan yang akan terjadi untuk Mujahidin Islam.
“Dan Allah Maha Berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Terjemahan Q.S Yusuf: 21)
Semoga Allah merahmati Amir Mujahid Hakimullah Mhesud dan semua saudara beliau yang syahid bersama beliau.
Allahu Akbar !
Kemuliaan milik Allah dan RasulNya, dan orang-orang mukmin. Tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya.
Yayasan resmi Produksi dan Distribusi
Umar Media
Tehrik-e-Taliban Pakistan
(siraaj/arrahmah.com)