(Arrahmah.com) – Dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan di situs Minbar Al-Tauhid wal Jihad, pemimpin ideologi jihad global Syaikh Abu Al-Mundzir Al-Shinqiti menyeru kepada umat Islam Mesir untuk berjihad melawan pasukan keamanan sekuler Mesir, khususnya di Semenanjung Sinai. Menurut Syaikh, tentara Mesir adalah tentara kafir dan murtad yang tidak berbeda dengan tentara salibis AS, zionis “Israel”, atau rezim diktator Bashar Al-Assad di Suriah.
“Masuk ke dalam tentara ini adalah murtad dari Islam dan merupakan sebuah janji setia kepada musuh-musuh Allah. Mengambil bagian menjadi tentara ini adalah menjadi sebuah sekte yang sedang berperang menentang Allah,” tulis Syaikh. Syaikh lebih jauh berpendapat bahwa, “perempuan Muslim yang menikah dengan seorang anggota tentara harus tahu bahwa pernikahan mereka dibatalkan karena [suami mereka] adalah murtad.”
Dalam artikel tersebut, yang diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group, Syaikh mempertanyakan pendekatan Ikhwanul Muslimin pada penggulingan Muhammad Mursi Juli 2013 lalu. Syaikh juga menyatakan bahwa penganjuran perlawanan non-kekerasan apapun “adalah kejahatan kriminal yang menginginkan umat untuk diberantas dan dibantai.”
Menurut Syaikh, tentara Mesir yang seharusnya bisa disikapi sebagai pengemban perdamaian … sekarang sudah tidak mungkin. “Setiap upaya untuk menghindari pertempuran dengan tentara Mesir layaknya mengobati penyakit dengan obat yang salah,” tulisnya. Syaikh lebih lanjut menyerukan umat Islam Mesir untuk “datang dan menanggapi panggilan jihad … datang dan menumpahkan darah demi menegakkan hukum Allah.” Selain itu, Syaikh juga menyatakan jihad melawan tentara Mesir telah menjadi kewajiban agama.
“Setiap Muslim harus mendukung mereka sesuai dengan kemampuannya. Barangsiapa yang mampu melakukan perjalanan menuju mereka, berjuang dengan mereka, dan memperkuat barisan mereka, melakukan itu semua merupakan sebuah tugas … siapa pun yang tidak mampu harus mendukung mereka dengan uang, dengan menyeru untuk melawan [dengan mereka], dan [membantu] untuk mempersiapkan para pejuang,” jelas Syaikh.
Berkenaan dengan operasi-operasi militer yang sedang berlangsung di Sinai, Syaikh Al Shinqiti berpendapat bahwa itu semua hanyalah sebuah upaya untuk melindungi “Israel”. “Tujuan dari kampanye keamanan yang diarahkan tentara tirani di Mesir itu adalah untuk melindungi ‘Israel’ dan perbatasannya setelah kelompok-kelompok jihad di Sinai menjadi ancaman nyata untuk [Israel],” tulis Syaikh.
Selain itu, Syaikh Shinqiti memuji serangan yang dilancarkan “saudara-saudara mujahidin kalian” di Sinai, dan menyerukan umat Islam Mesir untuk bergabung dengan mereka,” mendukung mereka, memperkuat barisan mereka, dan menjadi bantuan dan pemenang diantara mereka.” “Jihad di Sinai adalah kesempatan besar bagi kalian untuk berkumpul dan bersatu di bawah sebuah bendera murni [tauhid], yang tidak ternoda oleh slogan-slogan jahil,” ungkap Syaikh. (banan/arrahmah.com)