PAKISTAN (Arrahmah.com) – Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) atau yang lebih dikenal sebagai Gerakan Taliban di Pakistan, sebuah kelompok Al-Qaeda yang telah berjihad di Pakistan sejak tahun 2007, telah menunjuk amir baru pada Kamis (7/11/2013), lansir LWJ.
Pengumuman itu dilakukan hanya enam hari setelah amir sebelumnya, Hakimullah Mehsud, syahid, InsyaAllah, dalam serangan pengecut pesawat tak berawak salibis AS. Keuletan dalam penunjukkan Mullah Fazlullah merupakan indikasi ketahanan Taliban Pakistan, dan kegigihan mereka yang telah menjadi ciri gerakan ini sejak didirikan pada tahun 2007.
Cepatnya pengangkatan Fazlullah merupakan tanda yang jelas dari struktur kepemimpinan Taliban Pakistan yang berpadu, sehingga dapat dengan cepat mencapai sebuah mufakat mengenai pengangkatan pemimpin baru. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa hanya satu hari setelah syahidnya Hakimullah, lebih dari 60 pemimpin tertinggi dan ulama kelompok ini berkumpul untuk memulai proses pemilihan penggantinya.
Dan hanya lima hari kemudian setelah proses dimulai, Fazlullah terpilih. Dengan kata lain, hal ini bertentangan dengan klaim yang dibuat-buat oleh pejabat sekuler Pakistan selama beberapa tahun terakhir. Taliban telah membuktikan bahwa tidak ada keretakan dalam kelompok mereka. Taliban juga telah menangkis klaim yang menyebut bahwa kelompok mereka penuh dengan perselisihan kepemimpinan.
Penunjukan Fazlullah juga menunjukkan bahwa Gerakan Taliban di Pakistan tidak mungkin akan menghentikan kampanyenya melawan militer dan pemerintahan sekuler Pakistan. Fazlullah akan menjadi penerus perjuangan para amir Taliban sebelumnya. Di antara pernyataan pertama yang dia sampaikan ialah ia menyatakan bahwa Taliban tidak akan bernegosiasi dengan musuh.
Selama mengelola Swat, wilayah Pakistan yang dikenal sebagai Pegunungan Alpen Swiss dari Asia Selatan, pada tahun 2007-2009, Fazlullah dilaporkan telah memimpin jihad yang berhasil menewaskan ribuan musuh. Pada tahun lalu, pasukan Fazlullah juga telah berhasil menewaskan jenderal diktator di Swat.
Fazlullah dikenal memiliki hubungan yang erat dengan para pejuang Al-Qaeda. Selama masa jabatannya di Swat, dia mendorong Al-Qaeda untuk mendirikan kamp-kamp pelatihan dan berjihad di wilayah di bawah kepemimpinannya. Salah satu komandannya, Ibnu Amim, juga memimpin salah satu unit paramiliter Al-Qaeda di wilayah tersebut. Namun Ibnu Amim kemudian dikabarkan syahid, InsyaAllah, dalam serangan pengecut pesawat tak berawak salibis AS.
Akhirnya, penunjukan Fazlullah mengindikasikan bahwa Taliban Pakistan tidak lagi tergantung pada klan Mehsud yang berbasis di Waziristan Selatan. Sebelumnya, baik Hakimullah rahimahullah maupun Baitullah Mehsud, pendahulunya dan pendiri Gerakan Taliban di Pakistan, berasal dari Waziristan Selatan. Kelompok ini sekarang telah menunjuk pemimpin yang berpengalaman dari wilayah lain, yang dapat mempersulit upaya-upaya pengecut salibis AS dalam menargetkan kelompok jihad Pakistan ini. (banan/arrahmah.com)