BENGHAZI (Arrahmah.com) – Seorang perwira intelijen Libya tewas dalam serangan bom mobil di kota Benghazi, Libya timur pada Rabu (6/11/20130 tiga hari setelah rekannya tewas dengan cara yang sama, ujar sumber rumah sakit.
“Abusif al-Mabruk menyerah pada luka-lukanya beberapa jam setelah ledakan,” ujar juru bicara rumah sakit Al-Jala, Fadia al-Barghathi kepada AFP.
Seorang juru bicara keamanan, Abdullah Zaidi mengatakan petugas intelijen militer berusia 44 tahun itu mengalami luka serius ketika sebuah perangkat yang terpasang di mobilnya meledak di distrik Al-Berka.
Pada Ahad (3/11), perwira intelijen lainnya bernama Suleiman al-Fissi juga tewas ketika bom yang diletakkan di bawah mobilnya meledak.
Benghazi, kota yang menjadi tempat lahirnya pemberontakan pada tahun 2011 yang berhasil menggulingkan kekuasaan diktator Libya, Muammar Qaddafi, telah menjadi saksi atas serangkaian serangan yang menargetkan polisi dan tentara Libya.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)