DAMASKUS (Arrahmah.com) – Badan internasional yang bertugas untuk memastikan senjata kimia Suriah dieliminasi hanya memiliki cukup dana untuk membiayai misinya sampai akhir bulan ini dan mereka membutuhkan lebih banyak dana segera untuk menghancurkan gas beracun tahun depan, seperti yang dilaporkan secara eksklusif oleh Reuters pada Selasa (5/11/2013).
Seorang pejabat di Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang memenangkan hadian Nobel Perdamaian pada bulan lalu, menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah akan menemukan lebih banyak uang untuk memastikan proses tidak kehilangan momentum.
OPCW sejauh ini telah menghabiskan sekitar 10 juta euro untuk memeriksa lokasi senjata kimia Suriah di bawah perjanjian AS-Rusia yang tercapai di bulan September lalu. Tapi dibutuhkan lebih banyak dana lagi untuk menghancurkan 1.000 ton senjata kimia yang dinyatakan oleh rezim Suriah.
Sebuah dokumen yang diperlihatkan kepada Reuters mengatakan bahwa OPCW yakin organisasinya bisa menutupi biaya staf sampai akhir bulan ini.
Pasukan rezim Suriah telah mengumumkan fasilitas kimia yang saat ini telah berada di bawah pengawasan OPCW. Tahap berikutnya adalah penghapusan dan pemusnahan bahan kimi itu sendiri yang akan jauh lebih mahal dari tahap sebelumnya.
“Penghancurannya akan membutuhkan dana yang signifikan,” ujar Malik Ellahi, penasehat politik untuk direktur umum OPCW. Bagaimanapun, pihak OPCW, menurut Malik, akan berusaha untuk tidak benar-benar kehilangan momentum dan membiarkan semuanya.
“Suriah sendiri tidak bisa mendanai tahap berikutnya,” ujarnya.
Sejauh ini OPCW mendapatkan dana dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Belanda dan Swiss. Washington telah memberikan kontribusi 6 juta USD untuk peralatan, pelatihan dan uang tunai. (haninmazaya/arrahmah.com)