TOMASICA (Arrahmah.com) – Dua dekade setelah tentara Serbia membunuh ratusan Muslim di Bosnia, sebuah kuburan massal baru telah digali di Tomasica yang diduga merupakan kuburan massal terbesar dari perang tahun 1990-an.
“Proses investigasi orang-orang yang hilang ini adalah salah satu hal yang melelahkan yang membutuhkan penggalian cermat dari kuburan klandestin dan dokumentasi yang tepat dari bukti-bukti yang ditemukan , ” kata Kathryne Bomberger, direktur jenderal komisi , kepada CNN pada Jumat (1/11/2013).
Bomberger memuji hasil kerja para peneliti dan mengatakan bahwa penggalian yang dilakukan di dua situs tersebut merupakan yang “yang paling kompleks yang dilakukan di wilayah ini.”
Menemukan kuburan massal baru Oktober lalu, ilmuwan forensik di Bosnia telah menggali sisa-sisa dari 360 orang yang diyakini sebagai kuburan massal terbesar dari perang tahun 1990-an.
Kuburan tersebut terletak di desa Tomasica di utara-barat Bosnia di mana warga Muslim dan Kroasia dianiaya di daerah tersebut oleh pasukan Serbia.
Peluru yang ditemukan di kuburan menunjukkan bahwa beberapa orang ditembak di tempat.
Kota Prijedor merupakan tempat terjadinya kejahatan yang mengerikan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Kristen Ortodoks Seribia terhadap Muslim Bosnia dan Katolik Kroasia.
Daerah sekitar Prijedor merupakan tempat tiga kamp konsentrasi Nazi yang yang dibentuk oleh otoritas Serbia, di mana banyak korban tewas.
Pihak berwenang berharap beberapa dari 1.200 orang yang masih hilang dari daerah yang sekarang dapat ditemukan di kuburan Tomasica, yang mencakup lebih dari 5.000 meter persegi dan 10 meter tersebut.
Sampai saat ini saksi Serbia Bosnia bungkam tentang lokasi makam itu.
Sebelum kuburan massal di di Tomasica di gali, Srebrenica memiliki kuburan massal warga Bisnia terbesar yang menampung 629 mayat.
Srebrenica adalah sebuah daerah muslim yang dilindungi PBB sampai 11 Juli 1995, ketika itu dikuasai oleh pasukan Serbia yang dipimpin oleh Ratko Mladic yang saat itu komandan pasukan Serbia selama perang sipil Bosnia tahun1992-1995.
Harapan untuk yang hilang
Situs yang baru digali, meskipun ini berarti menghidupkan kembali kenangan gelap, tetap membawa harapan bagi keluarga yang hilang tersebut.
“Saya berharap dengan segenap hati saya bahwa mereka akan ditemukan di sini ” kata Suad Zeric (57), salah satu warga Bosnia yang selamat dari kamp tahanan yang dikelola Serbia, kepada Agence France Presse ( AFP ).
“Salah satu dari empat paman saya yang dibunuh oleh pengecut, Fehim, ditemukan di sini, Terima kasih Tuhan,” katanya berbisik, suaranya terbata-bara karena menahan emosi.
“Kasim, anaknya Emsud, pamanku Salih dan lain, Latif, masih hilang,” kata Zeric, yang mayatnya ayah baru ditemukan beberapa tahun lalu di kuburan massal lain.
Lebih dari 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim dibantai dan dimakamkan di kuburan massal .
Sejauh ini, sebanyak 6.186 korban telah ditemukan di hutan sekitar Srebrenica dan diidentifikasi dari 70 kuburan massal melalui analisis DNA di laboratorium Komisi Internasional Untuk Orang Hilang (ICMP) di Bosnia .
“The Srebrenica” adalah satu-satunya episode perang Bosnia yang telah digolongkan sebagai genosida oleh dua pengadilan internasional; Mahkamah Keadilan Internasional dan ICTY.
Masih trauma dengan waktunya di Omarska, Zeric, sebagai seorang Muslim dia menemukan kedamaian dalam keimanannya.
“Saya tidak akan pernah mengerti tentang orang-orang yang berkeinginan untuk membunuh,” katanya .
” Seekor hewan berhenti ketika telah menangkap mangsanya. Namun mereka (pasukan Serbia), tidak pernah punya perasaan cukup terhadap kematian . Saya berharap bahwa tidak ada orang lain di planet ini yang melalui kehidupan seperti apa kami telah menjalani hidup,” katanya. (Fitri Asad/arrahmah.com)