KABUL (Arrahmah.com) – Beberapa serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di seluruh wilayah Afghanistan berhasil menewaskan beberapa orang antek kafir di saat pemerintah boneka Afghanistan tengah mempersiapkan diri untuk menerima tanggung jawab keamanan dari majikan mereka.
Sebuah bom meledak menewaskan sedikitnya enam polisi boneka Afghan di provinsi Ghazni, Afghanistan tengah.
Kepala Kepolisian setempat mengatakan mereka tengah melakukan perjalanan menuju Ghazni dari distrik terdekat ketika bom ranjau menghantam kendaraan mereka.
Kendaraan yang ditumpangi polisi boneka tersebut hancur sempurna dan tidak ada seorang pun yang selamat dari ledakan.
Serangan terhadap kepolisian Afghan terus meningkat akhir-akhir ini.
Sebelumnya, Mujahidin menyerang gedung Departemen Pertahanan Afghanistan di ibukota, Kabul disaat para petinggi Afghan-NATO tengah berkumpul di sana. Diduga, Menteri Pertahanan Perancis, Gerard Longuet merupakan target utama. Saat terjadi penyerangan sejumlah Jenderal AS termasuk Menteri Pertahanan Perancis, Gerad Longuet dan beberapa menteri Afghan melakukan pertemuan di gedung tersebut.
Namun pejabat Perancis mengklaim bahwa Gerard tidak berada di sana saat serangan berlangsung.
Kekerasan juga meletus selama rakyat Afghan menggelar unjuk rasa menentang kehadiran pasukan salibis asing pimpinan AS di negeri mereka. Sentimen anti-AS terus bergema di Afghanistan.
Sedikitnya satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan antara pendemo dengan tentara keamanan boneka di provinsi Parwan.
Pendemo sangat marah karena penangkapan tiga ulama oleh tentara NATO pada Minggu (17/4/2011). (haninmazaya/arrahmah.com)