TRIPOLI (Arrahmah.com) – Human Rights Watch (HRW) mengatakan tentara yang loyal kepada penguasa Libya, Muammar Gaddafi telah menggunakan bom cluster saat menghantam daerah perumahan penduduk di kota Misurata.
Organisasi tersebut mengatakan beberapa penduduk Misurata menduga empat bom cluster meledak di kota tersebut, lapor Guardian pada Jumat (15/4/2011).
“Mereka (bom cluster) menimbulkan resiko besar bagi warga sipil, baik selama serangan atau sesudahnya karena sifat mereka dan karena sisa ledakan yang berserakan masih berbahaya,” ujar Steve Goose, direktur divisi senjata organisasi tersebut.
Dalam pernyataannya, HRW mengatakan amunisi cluster merupakan produksi Spanyol, MAT 120-120 mm proyektil mortar, yang akan terbuka di udara dan merilis 21 sub-amunisi ke daerah yang luas.
Seorang juru bicara revolusioner di Misurata mengatakan bahwa ia mendengar “satu ledakan besar diikuti oleh yang lebih kecil, kedengarannya seperti bom cluster.”
“Kami tidak pernah melihat cidera seperti ini sebelumnya. Kami memerlukan ahli untuk menilai (mesiu),” ujar seorang dokter di rumah sakit di Misurata.
Tidak ada laporan korban yang dikonfirmasikan terkait penggunaan bom cluster.
Lembaga-lembaga internasional dan kelompok HAM telah memperingatkan bencana kemanusiaan yang berkembang di Misurata, kota terbesar ketiga di Libya. (haninmazaya/arrahmah.com)