JAKARTA (Arrahmah.com) – Ormas Syiah IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) yang hendak menggelar acara ternyata belum mengantongi izin dari kepolisian Republik Indonesia.
Hal ini ditegaskan oleh AKBP Rakhmat Syafir dari bagian Sosial budaya Mabes Polri dalam pesan pendeknya kepada Majelis Mujahidin. “Yang jelas izin kegiatan belum diberikan karena Kementerian Agama belum keluarkan rekomendasi,” tulisnya pagi tadi Jumat.
“Pada prinsipnya Polri dalam berikan izin setiap kegiatan masyarakat berdasarkan masukan dari instansi terkait,” tambah Rakhmat.
Pesan pendek tersebut adalah jawaban atas pertanyaan Sekretaris Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Ustadz Shobbarin Syakur
“Assalamua’alaikum, mohon info bagaimana acara Idul Ghadir Syiah 26 Oktober jadi diadakan. Ini upacara org Syiah Iran. Waspadai Gerakan Transnasional Ideologi Syiah Iran. Pembiaran kegiatan-kegiatan khas syiah akan berakibat fatal bagi NKRI. Ini adalah jalan bagi ekspor revolusi Syiah,” tulis Ustadz Shobbarin.
Sebagaimana diberitakan kelompok sesat dan menyesatkan Syiah akan mengadakan acara sesat Idul Ghadir di Jakarta esok. Majelis Mujahidin telah meminta pemerintah untuk tidak memberi izin acara tersebut dilaksanakan. Laskar Mujahidin juga akan memimpin langsung aksi pembubaran acara tersebut jika tetap terlaksana.
Dalam konfirmasi pertelepon dengan arrahmah.com, jelang sholat Jumat ini, Kordinator lapangan aksi besok Ustadz Abu Robbani Abdullah mengatakan bahwa laskar Mujahidin dari beberapa daerah akan datang ke Jakarta dengan kekuatan penuh demi menjaga aqidah umat Islam dari acara Syiah yang sesat menyesatkan tersebut.
(azmuttaqin/arrahmah.com)