MISURATA (Arrahmah.com) – Tentara loyalis Gaddafi menyerang kota Misurata, menewaskan sedikitnya 23 sipil dan melukai beberapa lainnya saat tentara salibis Barat melanjutkan serangan mereka di Libya.
Pertempuran sengit berlanjut pada Kamis (14/4/2011) di sekitar Misurata, di mana revolusi dimulai pada pertengahan Februari lalu. Pejuang oposisi mengatakan tentara pemerintah secara bebas menargetkan sipil dan kebanyakan korban tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak, lapor Reuters.
Menurut juru bicara oposisi, tentara pro-Gaddafi melepaskan tembakan roket ke kota tepi pantai, menewaskan sedikitnya delapan pejuang revolusi dan melukai dua puluh lainnya pada Kamis kemarin.
Kelompok bantuan internasional dan kelompok HAM memperingatkan peningkatan kejahatan kemanusiaan di Misurata-kota terbesar ketiga di Libya-di mana ratusan sipil dilaporkan telah tewas sejak keadaan darurat dimulai di kota tersebut pada enam minggu lalu.
Selama pertemuan NATO di Berlin pada Kamis (14/4), Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen yang didukung oleh pemerintah Perancis dan Inggris, menyeru untuk intensifitas perang di Libya dengan menyebarkan lebih banyak jet tempur.
Sementara itu, pertempuran terbaru dilaporkan terjadi di kota ajdabiya. Laporan mengatakan tentara pro-Gaddafi menembakkan artileri dan mortar ke posisi tentara revolusi.
Sejumlah orang dilaporkan tewas di ibukota Libya, Tripoli setelah pesawat tempur NATO melancarkan serangan udaranya. Oposisi Libya mengkritik tentara koalisi Barat yang telah menewaskan puluhan sipil sejak melancarkan serangan pertamanya. (haninmazaya/arrahmah.com)