MADINAH (Arrahmah.com) – Seorang mantan politikus anti-Islam Belanda, mantan partner politikus anti-Islam Geert Wilders, berencana akan memproduksi film tentang Nabi Muhammad (shalallahu ‘alayhi wa sallam) sebagai bentuk perbaikan atas kesalahannya dulu terlibat dalam film “Fitna” yang menghina Rasulullah (shalallahu ‘alayhi wa sallam).
Arnoud Van Doorn amat menyesal telah berpartisipasi dalam film “Fitna,” yang ia katakan berisi penuh informasi yang tidak benar dan menyesatkan tentang Nabi Muhammad (Shalalallhu ‘alayhi wa sallam). Meskipun begitu, Van Doorn membantah memproduksi atau menyutradarai film tersebut.
“Saya hanya mempublikasikan dan memasarkan film itu, saat Saya bertanggung jawab atas informasi dan relasi publik di partai politik Geert Wilders (Partij voor de Vrijheid, PVV) yang memproduksi film itu,” kata Van Doorn, dikutip harian Saudi Okaz dan dilansir Saudi Gazette.
Van Doorn mengatakan ia akan memproduksi film yang berjudul “Muhammad: Master of Human Beings” yang bekerja sama dengan Canadian Dawa Society, organisasi dakwah Islam yang mengundangnya untuk menunaikan ibadah Haji.
Muallaf asal Belanda itu juga berencana akan membuat film seri pendek mengenai sejarah hidup Nabi (Shalallahu ‘alayhi wa sallam) yang akan disebarkan ke seluruh Eropa dalam lima bahasa.
“Kami juga akan memproduksi seri kisah pendek yang berdasarkan sejarah hidup Nabi (Shalallahu ‘alayhi wa sallam) dalam lima bahasa untuk didistribusikan ke seluruh Eropa,” katanya.
Selain itu Van Doorn mengatakan bahwa ia juga akan memproduksi sebuah film tentang sejarah Madinah yang berjudul “Madinah: The Light of Islam.”
Menulis buku
Pengalaman ibadah Hajinya tahun ini yang menyentuh hatinya juga membuat pria yang kini mencintai Islam itu menyusun buku yang menceritakan hal-hal yang ia lihat selama ia menunaikan Haji.
“Saya tidak akan pernah melupakan pemandangan seorang petugas keamanan membawa seorang jama’ah haji wanita tua di punggungnya dan berjalan bersamanya sepanjang jalan menuju jembatan jumroh untuk melempari Setan,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa ibadah Haji telah memberinya kesempatan luar biasa untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam dan Muslim dan karena itu ia berniat untuk menulis buku yang menceritakan pengalamannya selama di tanah suci.
“Saya telah menyesali dosa-dosa saya sebelumnya,” ungkap Van Doorn. “Seluruh hidup saya sebelum Islam benar-benar hanya kekosongan dan kehampaan.”
Partai Islam di Eropa
Demi menebus dosa-dosanya yang terdahulu, setelah masuk Islam Van Doorn ingin mengabdikan hidupnya untuk agama ini.
Van Doorn juga berniat untuk membentuk sebuah partai politik baru yang berdedikasi untuk Islam, yang pertama kalinya di Eropa.
“Saya telah berikrar serius untuk bekerja siang dan malam dalam melayani Islam untuk menebus dosa-dosa saya yang terdahulu. Saya berharap semoga Allah menerima taubat saya dan mengampuni saya,” ungkapnya.
Pria yang masuk Islam setahun lalu ini menyatakan bahwa partai yang direncanakannya itu akan fokus melayani Islam dan Muslim tidak hanya di Belanda tetapi juga di seluruh Eropa.
(siraaj/arrahmah.com)