DAMASKUS (Arrahmah.com) – Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’, sayap media Mujahidin Jabhah Nushrah, di hari raya Idul Adha 1434 H ini merilis serial terbaru video jihad mereka. Serial video tersebut diberi nama “Mata dibalas dengan mata”, sesuai nama peperangan yang dicanangkan oleh Amir Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani, sebagai pembalasan atas serangan dengan senjata kimia oleh rezim Bashar Asad.
Rezim Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus dengan senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri oleh gas beracun yang dibawa oleh senjata kimia tersebut.
Sebagai pembalasan atas pembantaian biadab tersebut, Amir mujahidin Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani hafizhahullah mengumumkan rangkaian operasi jihad “mata dibalas dengan mata”. Operasi kedua dilakukan dengan serangan bom syahid menggunakan tank BMP yang meluluh lantakkan posko militer Tha’mah di jalan raya Zamalka – Qabun, jalan raya yang menuju ibukota Damaskus pada Kamis (22/8/2013) pagi.
Operasi bom syahid yang meluluh lantakkan posko militer Tha’mah inilah yang didokumentasikan dalam video pertama “serial “perang mata dibalas dengan mata” ini. Video ini diberi judul “Bombardir [udara] dibalas peluluh lantakan [bom darat]: Meruntuhkan Posko Militer Tha’mah”. Video ini berdurasi 18 menit 37 detik.
Pada hari Kamis pagi pukul 06.35, tanggal 15 Syawwal 1434 H/22 Agustus 2013 M salah seorang mujahid Jabhah Nushrah bernama Abu Ashim al-Muhajir berangkat dengan tank BMP bermuatan beberapa ton bom menuju posko militer Tha’mah. Ia meluncur ke target serangan dengan cepat tampa menghiraukan tembakan gencar dengan senjata ringan dan berat terhadap kendaraan yang ia kemudikan.
Setelah sampai di tengah target, ia langsung meledakkan tank BMP tersebut, tanah berguncang keras terhadap pijakan kaki pasukan murtad Nushairiyah, bangunan runtuh menimpa mereka, dan tidak terdengar satu pun suara tembakan dari posko militer tersebut sebagai bukti bahwa semua tentara Nushairiyah dan milisi Syiah dalam posko militer itu telah tewas. Segala puji bagi Allah semata. (muhibalmajdi/arrahmah.com)